Lihat ke Halaman Asli

Tjhen Tha

Speed, smart and smile

Hot Coffee

Diperbarui: 4 Mei 2019   14:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hot Coffee

Saling sapa sesama penikmat kopi pagi dalam berbagi rasa, aroma dan kehangatan.

Seorang bapak paruh baya, sambil melipat kaki di atas kursi dan mulai membuka pembicaraan.

Secara tradisi sejak zaman dulu gelas kopi panas itu disajikan diatas piring kecil, yang tujuannya sebagai tempat menuangkan kopi dari gelas agar dapat langsung diseruput walaupun panas.

Menyeruput kopi panas dari piring terbuka, tidak hanya mendapatkan rasa pahit atau asamnya, tetapi harum aroma kopi segar terhirup membangkitkan gairah dan semangat pagi.

Namun sayang, orang-orang sekarang telah tergerus dari kearifan lokal ujarnya. Mereka tidak tahu mengapa cangkir kopi disajikan bersama piring kecil dibawahnya. Karenanya mereka menunggu kopi itu mendingin baru meminumnya dan tanpa disadari mereka kehilangan salah satu kenikmatan aroma kopi sejati.

Karenanya kopi yang mendingin memerlukan artificial rasa seperti susu, coklat atau karamel agar penikmat kopi lebih tertarik dan merasa dimanja dengan rasa tetapi terkelabui dalam aroma kopi bauran.

Orang-orang sekitar Jawa-Tengah atau daerah Cepu, mengenal istilah "kopi klotok". Ritual penyiapan "Kopi Klotok" ini dilakukan dengan mengodok/merebus bubuk kopi sampai mendidih dan megelegak agar semburan aroma kopi termuncrat dengan sensasi rasa karamel kopi yang kental.

Orang-orang di Aceh memperkenalkan istilah "Kopi Tarik". Ritual penyiapan "Kopi Tarik" ini dilakukan mencurahkan kopi panas yang telah digodok kedalam sepasang teko melalui saringan panjang yang dilontarkan keudara. Kedua teko ini secara bergantian dicurahkan melalui saringan. Kelebihan kopi tarik ini adalah aman diminum bagi orang yang mempunyai keluhan lambung karena sifat masam dari kopi sudah dilepas keudara pada proses penarikan tersebut.

Masing-masing daerah ditanah air mempunyai cara dan ritual tersendiri dalam cara penyanjian dan menikmati kopi pagi.

Moral story dari artikel penikmat kopi panas ini adalah "take it when she is hot" - seruputlah kopi itu selagi panas.

Selamat menikmati!!!!

Coffee timee --- azan, ehhh




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline