Demi memperlancar aktivitas ekonomi, warga Desa Ilepati, Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur (Flotim), NTT, gotong royong mengerjakan rabat beton Jalan Usaha Tani (JUT), Senin, 07 Maret 2022.
Ruas jalan yang menghubungkan Desa Ilepati dan Desa Woloklibang, menuju Desa Hurung ini rusak berat tergerus banjir bandang tahun 2021 lalu. Bahkan jauh sebelum bencana itu memporak-porandakan sejumlah wilayah di Pulau Adonara, kondisi jalan ini sangat memprihatinkan, terlebih pada musim hujan.
Ketua TPK Desa Ilepati, Wilhelmus Geleka mengatakan, pembangunan Jalan Usaha Tani dengan rabat beton bersumber dari anggaran Dana Desa (DD) tahun anggaran 2022.
"Dalam rencana kami tahun 2022, ada 320 meter. Itupun masih banyak yang rusak berat. Sumber anggarannya Silpa tahun 2021 sebesar 71 juta lebih, 2022 ini 148 juta, sehingga total pagunya sekitar 220 juta. Tapi untuk sementara kami juga masih punya 2 km itu yang parah, paling parah lagi," ungkapnya di lokasi kegiatan.
Foto: Dokpri
Wilhelmus menambahkan, terhitung kurang-lebih sudah 16 tahun, JUT ini menjadi satu-satunya jalan alternatif dalam memobilisasi hasil komoditi warga. Sedangkan jalur yang berstatus jalan kabupaten dari Desa Ilepati ke Desa Riangpadu sudah lama tidak bisa diakses, baik roda dua maupun roda empat.
"Jalan JUT ini kami buka sejak 16 tahun yang lalu, tapi itu tidak ada bantuan dari pemerintah. Hanya swadaya masyarakat. Sementara dibantu dengan Dana Desa ini mulai dari tahun 2015. Kalau jalan kabupaten sudah tidak bisa digunakan lagi. Kita harus jujur, sudah lama sekali tidak pernah mendapat sentuhan pemerintah," ujar dia.
Sementara itu, Rofinus Yanto, salah satu warga setempat sangat berharap adanya perhatian dari pemerintah, terkhusus infrastruktur jalan. Sebab Desa ini termasuk Desa penghasil komoditas pertanian dan perkebunan di wilayah Kecamatan Adonara Barat.
"Sudah lama kami cukup sengsara dengan kondisi jalan. Desa Ilepati ini kan termasuk Desa penghasil komoditi. Kami berharap ada bantuan pemerintah, khusus jalan saja juga kami sudah senang. Jangan datang hanya saat musim tertentu," celetuk Yanto.