Lihat ke Halaman Asli

Timora Sinaga

Realistis

KLB, Iklan Gratis AHY, dan Partai Demokratnya

Diperbarui: 9 Maret 2021   22:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

news.detik.com/ Kepalan tangan Moeldoko pada KLB Demokrat

Sibolangit, Jumat 5 Maret 2021 menjadi saksi dilaksanakan KLB (Kongres Luar Biasa) Partai Demokrat yang dilaksanakan oleh Jhonny Allen Marbun dan Cs. KLB ini yang diselenggarakan ini merupakan buntut dari perseteruan internal Partai Demokrat.

Seperti yang kita ketahui bersama, beberapa hari belakangan ini kita melihat beberapa pemberitaan serta tudingan yang dialamatkan oleh AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) terhadap Moeldoko dan Pemerintah.

Moeldoko disinyalir tengah melakukan Gerakan Pengambilalihan Paksa Partai Demokrat secara illegal dan inkonstitusional melalui beberapa pertemuan yang dilakukan bersama kader senior dan para pendiri Partai Demokrat.

Jelang beberapa hari kemudian, beredar informasi akan dilaksanakan KLB Partai Demokrat di Sibolangit , Sumatera Utara. Berita sontak menggegerkan media dan menjadi pusat perhatian. 

Mengapa tidak, Marzuki Alie yang menjadi salah satu Kader yang diisukan bertemu Moeldoko tertangkap basah oleh Wakil Sekjend Demokrat Jansen Sitindaon turun di Bandara Kuala Namu, Medan. Bahkan Darmizal sendiri mengklaim kongres akan dihadiri oleh 1200 lebih kader, baik dari DPD dan DPC yang tersebar diseluruh Indonesia.

Melalui Tweet akun @bumnbersatu (Arief Poyuono/ Mantan Waketum Gerindra) pun menujukkan sebuah Hall Hotel penuh dengan atribut partai dan barisan kursi layak tersusun rapi seolah siap diadakan sebuah acara atau pun pertemuan.

Kongres pun berlangsung dengan cepat tanpa basa-basi pun memilih dan menetapkan Jend (Purn) Moeldoko sebagai Ketum Demokrat. Bahkan Moeldoko sendiri sedang tidak berada di lokasi Kongres ketika beliau di tetapkan sebagai Ketum.

Setelah KLB dilaksanakan pun AHY melaksanakan Konferensi Pers sertai memberikan statement bahwa dirinya adalah Ketum Partai Demokrat dan menuding KLB yang dilaksanakan di Sibolangit merupakan abal-abal.

Bahkan SBY sendiri pun seakan turun gunung dan ikut menunjukkan rasa kekecewaan di depan Media terhadap Moeldoko. Ia bahkan menyesali keputusannya yang pernah memberikan jabatan kepada Moeldoko sebagai Panglima TNI pada tahun 2013 di masa akhir jabatan periode kedua SBY.

Melihat berbagai pemberitaan di Media Mainstream mengenai perseteruan ini, unik untuk melihat berbagai komentar Netizen. Sebab dalam hal ini selalu ada pro dan kontra terhadap peristiwa ini. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline