Lihat ke Halaman Asli

Tiknan Tasmaun

Praktisi herbal sekaligus blogger

Methode Untuk Mengetahui Hari dan Pasaran dalam Tahun Masehi

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Bukankah banyak diantara kita yang tahu tanggal, bulan dan tahun berapa kita dilahirkan namun tidak tahu pada hari dan pasaran apa kita dilahirkan tersebut. Sekedar penjelasan, bahwa yang disebut 'pasaran' adalah nama-nama hari tradisional dalam masyarakat Jawa. Nama - nama pasaran ini ada lima yaitu Kliwon, Legi, Paing, Pon dan Wage.

Methode yang penulis paparkan berikut ini adalah methode untuk menemukan hari dan pasaran apabila diketahui tanggal, bulan dan tahunnya. Bisa untuk melacak hari dan pasaran kelahiran kita (weton), atau peristiwa - peristiwa lainnya, baik yang telah lampau maupun yang akan datang. Misalnya mencari hari dan pasaran apa pada tanggal 17 Agustus 1945 saat proklamasi kemerdekaan Indobnesia. Bahkan bisa mencari hari dan pasaran apakah saat awal tahun masehi ini, yaitu tanggal 1 Januari tahun 0001, dua ribu sebelas tahun yang lampau.

Sebaliknya juga, methode ini bisa untuk mengetahui tanggal yang tepat jika diketahui bulan dan tahun serta hari pasaran yang dimaksudkan.

Berikut adalah methodenya :

1. Mula-mula bagilah tahun yang Anda cari tersebut dengan angka 140 kemudian hitung sisanya. Jika angka tahun tersebut habis dibagi 140 maka anggap sisa nol tersebut sama dengan sisa 140.
Mengapa dibagi dengan angka 140 ? Karena hari dan pasaran dalam kalender tahun masehi akan tepat berulang kembali polanya dalam siklus 140 tahunan.
Jika sudah mengetahui sisa angkanya maka bisa dilihat KODE  "TH dan TP"   pada tabel di bawah ini (TABEL A)

TABEL  A (Kode Tahun)

TAHUN
( sisa tahun dibagi 140 )
KODE
TH - TP
TAHUN
( sisa tahun dibagi 140 )
KODE
TH - TP

1
1-3
73
7-1

2
2-3
74
1-1

3
3-3
75
2-1

Kabisat     4
4-3
Kabisat     76
3-1

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline