Lihat ke Halaman Asli

Penelitian Sinergitas Masyarakat Relawan Indonesia dengan Pondok Yatim Dhuafa Al-Umm

Diperbarui: 22 Januari 2022   10:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Bagas Prasetyo Ramadani, Ahmad Faiz Zulkarnaen, Thufail Alfarobi, Farhan Fahreza

Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jl. Limau II Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Indonesia E-mail: bagasprasetyo_r@gmail.com , faizzulqarnain_722@gmail.com, ZZrrobyalfaro@gmail.com,

Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Kontribusi Masyarakat Relawan Indonesia terhadap pendidikan
2. Upaya membangun sinergitas relawan dengan pihak yang bersangkutan demi terwujudnya pendidikan anak yang berada ditengah kekurangan.
3. Hasil dari usaha relawan dalam membantu pendidikan.

PENDAHULUAN

Pendidikan adalah hal pokok, penting dan mendasar yang diperlukan manusia dalam kehidupannya. Baik itu sekala kecil dalam masing-masing individu maupun dalam pembentukan sebuah peradaban. 

Sama seperti halnya makanan sebagai asupan tubuh, ilmu sebagai asupan otak dan ibadah sebagai bekal hati. Maka pendidikan mencakup hal yang lebih universal yakni tentang bagaimana cara untuk hidup, memperoleh keilmuwan, dan pedoman dalam mengabdikan diri pada sang Maha Esa.

Seorang mu’allim terkenal dari Sumatera Barat yakni Mahmoed Yoenoes pernah merumuskan suatu deskripsi mengenai pendidikan. Menurutnya, pendidikan itu ialah pemberian bekal-bekal baik yang membekas pada diri seseorang yang sengaja dipilihkan oleh

pendidiknya agar ia terbantu dalam setiap hal di kehidupannya1. Lain halnya dengan Mahmoed Yoenoes yang memandang pendidikan sebagai suatu atsar untuk bekal kehidupan. Imam Al-Ghazali dalam karyanya Ihya’ ‘Ulumuddin lebih cenderung kepada pendidikan sebagai sarana persiapan kehidupan dunia yang sesuai dengan agama dan mempersiapkan diri untuk kehidupan di negeri akhirat.

Lewat latar belakang inilah yang melahirkan Lembaga Pendidikan Pondok Yatim Dhu’afa Al-Umm di daerah Cipondoh, Kota Tangerang. Dimana sasaran dari berdirinya lembaga ini adalah memperdayakan anak-anak yang kurang beruntung baik dari aspek ekonomi maupun kondisi keluarga untuk menempuh jenjang pendidikan yang setara dengan anak-anak lainnya. 

Pondok yang berdiri secara resminya dari tahun 2020 ini saat ini membina 17 santri binaan yang teridiri dari jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Dengan kondisi yang sangat sederhana namun ditopang oleh semangat para santrinya, pondok ini bertahan ditengah hirukpikuk masyarakat kota Tanggerang.

Berdirinya lembaga ini tentunya bukan tanpa masalah, beragam masalah hadir terlebih dari segi kurangnya SDM tenaga pendidik untuk pengajaran pelajaran umum. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline