Lihat ke Halaman Asli

Enrique Justine Sun

Technical Information Student • Psychology and Philosophy Enthusiast • Organizational Activists

Pentas Seni Merdeka Toleransi- Dramatari Kolosal Bhinneka Tunggal Ika

Diperbarui: 4 Agustus 2022   09:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Menyambut HUT kemerdekaan RI ke 77 dan mengisi Momen Tahun Toleransi 2022, Kementerian Agama Prov Sulsel mengadakan Pekan Merdeka Toleransi, 13 - 20 Agustus 2022. Berbagai kegiatan keagamaan dan kebangsaan diramu dalam bentuk dialog, pentas seni, perkemahan dan karnaval dgn tema Merdeka dalam Keberagaman, Toleran dalam Perbedaan. 

Salah satu suguhan yang sangat menarik yaitu Pentas Seni Merdeka Toleransi pada Sabtu, 13 Agustus 2022 pukul 19.30 - 22.00, di Phinisi Ballroom, Hotel Claro, Makassar. Mempersembahkan dramatari kolosal Bhinneka Tunggal Ika. Mengangkat kisah dari kitab Kakawin Sutasoma karya pujangga Mpu Tantular yang hidup di zaman Majapahit abad ke 14. 

Dari salah satu bait dalam kitab inilah diambil semboyan pemersatu bangsa yaitu Bhinneka Tunggal Ika. 

Drama tari ini mengisahkan perjalanan hidup pangeran Sutasoma dalam menaklukkan kebencian dengan cinta kasih dan mempersatukannya dengan kekuatan kebijaksanaan. 

Seringkali dalam kehidupan kita secara sadar maupun tidak, kita lebih banyak memupuk kebencian dan mengesampingkan cinta kasih. Lebih memilih keuntungan diri sendiri dari pada membangun hubungan kemanusiaan dan kebaikan bersama. Sikap ini akan merugikan diri sendiri dikemudian hari.

Drama tari ini diisi oleh ratusan pemeran dari berbagai agama dan etnis, dikoordinir secara bersama oleh Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi Sulsel) dan Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI Sulsel). 

Melalui drama tari ini kita meneguhkan kembali nilai nilai warisan leluhur bangsa untuk diimplementasikan dalam kehidupan modern saat ini khususnya dalam mempererat jalinan persaudaraan dalam keberagaman agama, etnis dan budaya. 

Pentas seni ini dimeriahkan pula dengan penampilan tarian kasih semesta, tarian mancanegara, tarian nusantara, paduan suara dan lagu lintas agama.

Diharapkan melalui pentas seni ini dapat menghibur sekaligus mempertebal spirit keagamaan dan kebangsaan untuk hidup merdeka dalam keberagaman dan toleran dalam perbedaan. Kemerdekaan tidak bisa terlepas dari toleransi. Sejarah telah membuktikan bahwa Bangsa kita merdeka karena bersatu, bersatu karena toleran dalam keberagaman etnis budaya agama. Selanjutnya berkah Kemerdekaan memberi kebebasan dan kekuatan dalam bertoleransi. 

Menjadi Tugas kita sekarang untuk mengisi kemerdekaan ini dengan hal hal bermanfaat yang membangun masa depan menjadi lebih baik, hidup rukun dan sejahtera.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline