Semua orang pasti kenal gudeg Yogya. Gudeng yang manis, semanis orang Yogya tentunya. Oh maaf tidak boleh memuji diri. Orang Jerman bilang "Eigene lob stink" "Puji diri sendiri tidaklah sedap".
Kembali ke si Jacky, Jackfruch atau nangka. Beberapa waktu terakhir ini nangka bisa di temui dan dibeli di supermarket-supermarket di Jerman. Baik itu dalam bentuk produk olahan makanan jadi atau masih belum di bumbui dalam kemasan kalengan. Sayang nangka muda impor dari Thailand, bukan Indonesia.
Di toko Asia, nangka segar juga tersedia. Tapi jangan lihat harga, tidak selera makan nantinya. Karena lebih mahal dari harga daging sapi. Sebagai perbandingan harga daging sapi kualitas biasa 1kilo gram seharga sekitar 10 Euro, nangka segar 1 kilogram seharga 15 Euro.
Mengapa nangka begitu terkenal dan disukai orang-orang Veganer.
1. Rasa netral.
Nangka muda mempunyai rasa netral sehingga bisa diolah segala macam resep, mulai dari Gulas yaitu gulainya orang Jerman, sampai ke Bolonese Sosseny orang itali.
3. Memiliki tekstur seperti daging.
Karena terksturnya yang mirip daging, sehingga merupakan pilihan untuk makanan pengganti daging.
4. Memiliki banyak balastoffe atau makanan berserat yang bagus untuk pencernaan.
Karena hal-hal di atas kalau anak-anak pulang minta diajari masak nangka dengan resep-resep indo kesayangan. Wah mendorong maminya menjadi kreativ, karena anak-anak dan suami veganer. Mereka suka karena masakan indo sarat bumbu. Nangka aku masak rendang, nangka bumbu bali dengan bumbu jangkepnya, nangka masak kecap, dan masih banyak lagi.
Anak-anak selalu bilang masakan Vegan dengan resep -resep indo paling enak.