Lihat ke Halaman Asli

Puncak Perang, Balaputradewa [Novel Nusa Antara]

Diperbarui: 29 April 2020   09:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Ribuan debu -- debu berterbangan.

Apakah Sang Khalik membenciku?

Aku, di atas kudaku, sekarang berada di dalam Candi Prambanan.

Keponakanku sudah tiba lebih dulu, kota ini sudah dipenuhi oleh pertarungan ketika aku menginjakkan kaki di Prambanan.

Lawannya hanya rakyat biasa, bukan prajurit.

Bahkan tidak ada prajurit seorang pun.

Lihatlah mereka.

Dengan nafsu membunuh terpancar di wajah, senjata pisau garpu dan tombak.

Namun tanpa keahlian.

Ini akan menjadi kemenangan mudah bagi pasukan Sriwijaya.

Aku mencela taktik kakakku, yang membuat warga sebagai benteng perlindungan terakhir Medang, sungguh tidak terpuji.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline