Lihat ke Halaman Asli

Mulawarman 1 [Novel Nusa Antara]

Diperbarui: 22 Maret 2019   17:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Seorang pemuda tegap tinggi berucap kata di atas sebuah panggung. 

"Dengarkan wahai rakyatku! Tidak ada yang lebih baik dibandingkan mengutamakan kesejahteraan, kemakmuran, dan kebahagiaan rakyat. Kami menjunjung kebebasan. Setiap hak rakyat dijamin oleh kerajaan. Tanggung jawab dan pengabdian akan dinomorsatukan. Jangan bimbang dan ragu, rakyatku, dan yakinlah bahwa Kerajaan Kutai adalah yang terbaik!"

Sekitar tiga puluh orang berdiri mendengarkan sang pemuda di depan panggung dengan tinggi satu depa setengah tersebut. Pemuda tersebut berambut panjang, berkulit sawo matang, berwajah oval, dan bersuara nyaring. Jika penilaian seorang wanita diperlukan, ia dapat memerhatikan bahwa pemuda tersebut bukanlah pemuda yang tampan.

"Raja kita yang sekarang, adalah raja yang terhebat di seluruh nusantara. Ia mampu menyatukan berbagai macam suku dan kerajaan -- kerajaan kecil di tanah Kalimantan timur untuk bersatu menjadi satu kerajaan. Bontang, Tenggarong, Muarajawa, semua daerah di pinggiran Sungai Mahakam dipersatukan di bawah satu kedigdayaan: Kerajaan Kutai. Oleh karena itu, rakyat yang ingin berpindah ke tempat lain atau merantau ke tanah Jawa, mereka adalah orang -- orang bodoh!"

Ucapan terakhir sang pemuda disambut dengan tepuk tangan oleh khalayak yang mendengarkan. Beberapa orang yang lalu -- lalang di kerumunan pasar menghentikan langkahnya dan ikut mendengarkan. Beberapa memutuskan untuk meninggalkan kerumunan.

Sebuah suara nyaring menyela dari tengah kerumunan.

"Jika Kutai adalah yang terhebat, mengapa hanya Kalimantan timur yang kau persatukan? Hanya bisa mengandalkan sungai Mahakam, eh?"

 "Bagaimana dengan Kerajaan Sriwijaya? Kau tidak tahu apa -- apa!" Suara lainnya ikut menimpali.

Mendengar celaan tersebut, sang pemuda pun naik pitam.

"Kalian tahu, Balikpapan baru saja menyerah dua tahun yang lalu. Dan tidak lama lagi, kerajaan ini akan berkembang ke seluruh penjuru Kalimantan. Banjarmasin, Muarateweh, dan Sarawak akan menjadi bagian dari Kerajaan Kutai dalam lima tahun ke depan. Percayalah, kami tidak akan kalah lagi dengan Kerajaan Sriwijaya. Tidak, saat aku akan memerintah dari singgasana nanti."

Sebuah suara kembali menyela.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline