Lihat ke Halaman Asli

Catatan Kecil dari Labuan Bajo

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

[caption id="attachment_106521" align="aligncenter" width="535" caption="foto by theny"][/caption] Belum lama ini saya sempat ditugaskan ke Labuan Bajo – Manggarai Barat – NTT. Sudah tentu keinginan besar untuk cepat-cepat tiba di sana begitu kuat. Karena Kota Labuan Bajo adalah pintu masuk bagi wisatawan yang ingin melihat Komodo, binatang langka yang jadi salah satu kandidat dalam new seven wonder.

Kota ini merupakan ibukota Kabupaten Manggarai Barat.Sekalipun hanya kota kecil, ada banyak rumah makan, penginapan dari kelas melati sampai hotel berbintang.

Kalau Anda ke sana, rasanya tak lengkap jika tidak mengunjungi Pulau Rinca dan Pulau Komodo, karena di situlah habitat asli Komodo.

Paling asyik jika Anda punya kenalan orang lokal yang kemudian bisa dijadikan guide. Saat di sana saya sempat berkenalan dengan beberapa orang. Salah satunya adalah Bapak Habsi, yang mengaku sebagai penduduk asli Pulau Komodo. Dia ini ternyata seorang pengrajin ukiran. Karena yang khas dari daerah ini adalah Komodo sudah pasti ukirannya adalah ukiran komodo.

Waktu itu saya membawa sebuah kamera digital sederhana dan satu handycam, dan pak Habsi ini menduga saya adalah wartawan, segera saja saya ingat kompasiana. Dari bincang-bincang kami di Arena Pameran Pekan Daerah Petani Nelayan NTT XII, saya menangkap keinginannya agar banyak orang bisa tahu tentang karya ukirannya. Bahkan dia sempat bilang, “tolong taruh nama dan nomor HP saya.”

Di arena pameran itu dia mempekerjakan tiga orang muda. Mereka langsung membuat pesanan ukiran replika komodo sesuai pesanan peminat. Dalam seharinya mereka mampu menghasilkan tiga hingga lima buah ukiran. Dari ukuran imut sebesar hp hingga yang seukuran botol air mineral. Harganyapun variatif, cukup dengan Rp. 50.000 hingga Rp. 200.000 Anda sudah bisa membawa kenang-kenangan indah dari negeri komodo.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline