Lihat ke Halaman Asli

Thamrin Sonata

TERVERIFIKASI

Wiswasta

Mengelap Bibirku dengan Bibirmu

Diperbarui: 6 Mei 2018   05:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. bisikku

Cerita Minggu Pagi 72

Kemarin ia berkabar. Perihal sepinya malam-malam di tempatnya mengikuti pelatihan sebagai seorang pegiat lingkungan. Di Puncak sana.

"Aku jadi ingin menuliskan tentang kamu, Yang."

Aku mengernyitkan kening.

"Ini soal antara ....ah, sulit benar aku menghilangkan wajahmu."

Aku belum menjawab ia sudah memaparkan kerinduannya. Aku mengerti. Ia tipe seorang wanita ramai. Yang banyak bicara apa saja. Lebih-lebih kalau berhadapan denganku. Seolah ingin ditumpahkan semua yang ada dari dalam kerongkongannya. Di balik bibir tebalnya, seolah ada kekuatan dahsyat kata-kata yang hendak dimuncratkan.

"Kamu tahu apa yang kulakukan saat sepi?"

Aku menggeleng, yang tak diketahuinya karena ini tidak dalam video call yang memang jarang kami lakukan. Kecuali saat ia sedang mengerjap-ngerjapkan bibirnya sehabis diolesi lipstick sambil mengatakan: ketebalan nggak? Seolah ingin menyodorkan bibirnya untuk dibereskan dengan pelan dengan telunjuk jariku.

sepi kadang lebih kejam daripada kau

mengelap bibirku dari bibirmu

yang bisa selamanya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline