Lihat ke Halaman Asli

Khulfi M Khalwani

Care and Respect ^^

Diplomasi Kopi, dari Hutan Nagari sampai ke Luar Negeri

Diperbarui: 20 Januari 2022   21:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri


Dokpri

Tidak perlu bahasa yang rumit untuk menggambarkan kenikmatan secangkir kopi.  Jika muncul rasa nyaman saat menyesap hangatnya dan menghirup wanginya, disitulah letak nikmatnya. Bahkan rasa nyaman itu masih tersisa hingga seruputan terakhir.

Jika dulu minuman kopi identik dengan maskulinitas. (Ini pendapat saya . Mungkin karena kopi yang saya kenal hanya sebatas kopi tubruk dan hanya abang-abang dan om-om yang menikmatinya. Termasuk saya). Lain dulu lain sekarang.  

Kini menikmati kopi sudah menjadi gaya hidup kawula muda di tanah air.

Dokpri

Dokpri

Kedai-kedai kopi bermunculan. Berbagai teknik pembuatan dan penyajian kopi pun mulai dikenal awam. Mesin-mesin pembuat minuman kopi mudah didapat secara online. Ragam minuman mengandung kopi seakan menjadi hidangan wajib yang menarik.  

Dan yang terpenting, Variasi minuman berkafein ini pun menjadi lebih responsif gender. Cewek atau cowok bebas memilih selera kopinya.

Sejak media sosial marak digunakan, tampaknya kopi selalu menjadi barang baru dan populer bagi siapa saja. Mungkin juga karena film "filosofi kopi", saat ini kopi memiliki nilai yang lebih dari sekedar minuman. Mirip seperti film "5 cm", yang membuat naik gunung juga semakin populer bagi semua kalangan.

Dokpri

Maka berbanggalah kita dengan kekayaan single origin kopi di negeri ini. Single origin adalah istilah untuk menyebut asal atau wilayah tempat kopi itu ditanam.

Beda daerah, beda ketinggian, beda iklim, beda biofisik, beda varietas, beda teknik budidaya, maka rasanya pun menjadi berbeda.

Menurut saya sebagai penikmat kopi kelas teri, mungkin pembentukan aroma dan rasa pada kopi yang kita nikmati, separuh faktornya  ditentukan oleh single origin ini. Sisanya baru dipengaruhi melalui teknik roasting dan brewing.

Sebut saja seperti kopi Gayo, Sidikalang, Lintong, Mandheling, Bali Kintamani, Toraja, Kopi Jawa, Papua Wamena, Flores Bajawa dan lain-lain.

Beberapa single origin kopi nusantara mulai bersanding dengan kopi dari daratan Amerika dan Afrika pada etalase kafe-kafe ternama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline