Lihat ke Halaman Asli

Teopilus Tarigan

TERVERIFIKASI

Pegawai Negeri Sipil

Eksistensi Rumah Adat di Tengah Tantangan Zaman

Diperbarui: 12 September 2021   15:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rumah Adat "Si Waluh Jabu" (Dokumentasi Pribadi)

Wujud fisik rumah adat barangkali hanya sebagian kecil hal dari sekian banyak hal lainnya yang masih perlu eksis dalam perubahan zaman.

Perjalanan waktu melahirkan berbagai bentuk ujian bagi manusia untuk bisa bertahan hidup. Seiring berjalannya waktu, bentuk kesulitan dalam setiap ujian juga berubah.

Dalam sebagian hal bagi sebagian orang, bertahan adalah sebuah pilihan paling masuk akal untuk hidup. Bertahan sambil mencari jalan untuk melakukan penyesuaian pada saat yang tepat.

Begitu pun dalam memilih rumah tempat tinggal. Dalam masyarakat adat, kita akan menemukan kisah dan kenyataan terkait eksistensi rumah adat.

Rumah adat bukan sekadar rumah tempat tinggal. Rumah adat adalah simbol eksistensi, kebanggaan dan kehormatan manusia yang beradat.

Dalam perjalanan waktu dan kenyataan hidup yang berubah, muncul sebuah pandangan bahwa tinggal di rumah adat kini adalah sebuah tantangan tersendiri. Banyak faktor yang membuat masih ada rumah adat yang bertahan dan dihuni, sementara yang lainnya sudah hilang di tempat lain.

Katanya, bila seseorang mampu tinggal di rumah adat, maka seharusnya seseorang itu mampu hidup di manapun.

Pandangan ini bukan tanpa alasan. Gaya hidup di rumah adat sejatinya adalah aplikasi sistem kekerabatan masyarakat adat itu sendiri. Di dalamnya ada seperangkat tatacara dan aturan yang mengatur adab hidup baik sebagai pribadi, keluarga, maupun anggota komunitas.

Hidup di rumah adat penuh dengan makna filosofi. Begitu juga halnya dalam menempati rumah adat Karo.

Cekcok rumah tangga pasti minim. Sekalipun tanpa sekat fisik, tinggal bersama komunitas dengan ikatan kekerabatan yang kuat di rumah adat membuat suami istri sungkan berkonflik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline