Lihat ke Halaman Asli

Teopilus Tarigan

TERVERIFIKASI

Pegawai Negeri Sipil

Tinggal Apa yang Terasa, Bukan yang Terlihat

Diperbarui: 28 Mei 2021   23:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tinggal Apa yang Terasa, Bukan yang Terlihat (Dokpri)

"But all the things that you've seen, will slowly fade away" -- Noel Gallagher

Kutipan di atas adalah sebuah lirik dalam lagu berjudul "Don't Look Back in Anger" yang ditulis oleh seorang pria bernama lengkap Noel Thomas David Gallagher. Ia seorang penulis lagu, yang juga adalah pemain gitar utama, dan co-lead vokalis dari grup band Inggris yang membawakan lagu ini, bernama Oasis.

Bila dimaknai lirik lagu yang ditulis itu menyatakan bahwa suatu saat apa yang terlihat akan menghilang secara perlahan. Ia mungkin akan luntur dan memudar. Apa yang tertinggal kemudin hanyalah apa yang terasa, bukan lagi yang terlihat.

Perasaan sepi ditinggalkan itu kemudian sering kali akan menjadi pintu masuk bagi kita untuk bisa menjelajah lebih jauh kedalam alam jiwa tanpa wujud. Dalam penjelajahan itu, kita mungkin akan berkenalan dengan situasi baru, berkenalan dengan kesadaran atau ketaksadaran. Atau bisa juga berkenalan dengan kewarasan, atau bahkan kegilaan.


Berkenalan dengan Perasaan Carl Gustav Jung

Adalah pengalaman dari Carl Gustav Jung, saat dirinya menjadi seorang psikiater jaga di rumah sakit Burgholzi, Zurich pada rentang tahun 1900-1909. Saat merawat sekaligus mengamati para pasien rumah sakit jiwa, khususnya penderita schizofrenia.

Kenyataan yang dia lihat mengajarkannya bahwa kegilaan itu tidak mungkin terlahir dari suatu pengalaman sadar, tapi dihasilkan oleh suatu benak tak sadar yang otonom. Dominasi total benak tak sadar ini berakibat pada kegilaan. Sedangkan dominasi sebagian masih memungkinkan adanya peluang pertumbuhan psikologis.

Kata Jung, kematangan psikologis berakar pada gagasan untuk mengintegrasikan benak sadar dan benak tak sadar. Materi alam tak sadar yang personal ia beri nama "sang bayangan".

Eksplorasi terhadap alam tak sadar personal dan kualitas bayangannya memberi akses terhadap alam tak sadar kolektif. Materi alam tak sadar kolektif bersifat non spesifik, merupakan pola atau bentuk yang mendapatkan kepribadian tertentu saat bermanifestasi di alam sadar pada konteks masyarakat tertentu.

Manifestasi alam tak sadar kolektif di alam sadar masyarakat dalam bentuk kepribadian tertentu itu disebut oleh Jung sebagai arketipa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline