Lihat ke Halaman Asli

Temmy Megananda

masyarakat milenial bandung

Anak Muda Kian Rentan Terkena Penyakit Jantung

Diperbarui: 20 Februari 2020   12:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. serangan jantung yang semakin mengintai kaum milenial. Foto : istockphoto/tharakorn

Penyakit jantung merupakan penyakit yang identik dengan mereka yang sudah berusia tua. Namun semakin hari, banyak ditemukan kasus-kasus kematian yang diakibatkan oleh penyakit jantung namun diderita oleh anak muda. Mengapa demikian?

Menurut Western Connecticut Health Network, penyakit jantung memang acapkali diderita oleh mereka yang berusia tua, namun bukan tidak mungkin bila anak muda juga menderita penyakit jantung bila tidak menerapkan pola hidup yang baik.

Berbeda dengan mereka yang berusia lanjut, masyarakat milenial cenderung lebih rentan terkena penyakit jantung dikarenakan gaya hidup yang sangat tidak sehat. Hal-hal sepele seperti makanan, gawai, hingga pola tidur juga mempengaruhi rentan atau tidaknya seseorang terkena penyakit jantung.

Lantas apakah serentan itu? Berikut adalah beberapa ulasannya.

KURANG TIDUR

Menurut jurnal penelitian yang diterbitkan oleh Harvard Medical School, remaja yang kurang tidur berpotensi lebih rentan terkena penyakit jantung saat dewasa. Dalam jurnal berjudul Pedriatric tersebut dijabarkan bahwa mereka melakukan riset terhadap 829 remaja di Amerika Serikat yang berusia 12 hingga 16 tahun. Peneliti menemukan bahwa sepertiga dari remaja-remaja tersebut tidur kurang dari 7 jam setiap harinya.

Ilustrasi. anak bermain gawai hingga larut malam.Foto : The New York Post

Kurang tidur juga membuat remaja-remaja tersebut mengalami gangguan metabolisme tubuh seperti penumpukan lemak di perut, tekanan darah yang tinggi, kolesterol yang buruk, resistensi insulin, yang semuanya dapat meningkatkan resiko diabetes serta penyakit jantung saat dewasa.

KEBIASAAN MEROKOK

Kebiasaan merokok dan terpapar asap rokok dapat meningkatkan resiko ternea penyakit jantung lebih tinggi. Asap rokok dapat menyebabkan rusaknya lapisan arteri serta penebalan dinding arteri. Asap rokok juga dapat menyebabkan penumpukan lemak di sepanjang arteri yang menghambat aliran darah. Hal tersebut berakibat pengaliran darah, oksigen, serta nutrisi kedalam jantung terhambat.

Apalagi dengan beralihnya trend rokok dari rokok konvensional menjadi rokok elektrik acap kali dianggap lebih sehat oleh anak muda. Namun ternyata, rokok elektrik masih dapat meningkatkan resiko seseorang terkena penyakit jantung sebanyak 1.7 kali lipat dari mereka yang tidak merokok.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline