Lihat ke Halaman Asli

Kurasakan Letihmu

Diperbarui: 25 Mei 2017   12:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku Rasakan Letihmu

 

Teruntuk:
Jiwa yang lelah

 

Tak seperti pertemuan kita kemarin,
letih membayang di rautmu.
Namun itu sekedar jasad yang terpintal jalanan.

Kini letihmu mulai menyeruak ke dalam dada,
mencari-cari seonggok daging bernama hati.

Hati adalah kekuatan terakhir.
Bila ia letih, maka tak ada yang bisa memaksamu bangun bersegera
menjajar bumi.

Ia mengoyak mimpi,
menanam kantuk,
memburaikan murung,
menyeruakkan sesal.

Inilah saatnya kau bersegera,
meminta pada
Pemilik hatimu,

Teteskan jua, juta air mata
dalam tangis.

Ujarkan harap:
Tuhan, beri aku hidup penuh arti.

_RTC17, 21 Me I 2017_




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline