Lihat ke Halaman Asli

Abdul Rahman

Jurnalis dan penulis

"Garuda Pancaroba", Persembahan Smailing Jendral untuk Indonesia

Diperbarui: 13 Agustus 2020   21:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bongky (Bas), Irang (vokal), Thomas (Gitar) dan Jaka (dram) foto: dokpri

Tiap warga negara punya cara sendiri untuk mengisi kemerdekaan Republik Indonesia. Bagi seorang seniman, tentu lewat ekspresi seninya. Hal itulah yang dilakukan Bongky Marcel, mantan personel Slank yang kemudian mendirikan beberapa grup band salah satunya BIP. Dalam rangka  hari  ulang tahun Indonesia yang ke 75, Bongky melaunching kembali  lagu berjudul 'Garuda Pancaroba'. Lagu ini dicuplik dari album kedua BIP di tahun 2001.  

Hanya saja, Bongky mempersembahkan kembali lagu 'Garuda Pancaroba' ini, bersama grup band terbarunya, Smailing Jendral yang beranggotakan, Bongky (bas), Irang Arkad (vokal), Jaka Djakers (drum) dan Thomas (gitar).

Kenapa BIP harus berganti wajah menjadi Smailing Jendral hanya untuk menyanyikan lagu lamanya. Bisa dibilang Smailing Jendral buat mereka adalah wadah untuk menyelesaikan misi yang belum terselesaikan. Ide, kreatifitas dan energi yang ada masih berlimpah. Dan buat Bongky sendiri ketika Smailing Jendral terbentuk seperti menemukan jati dirinya kembali sebagai musisi yang utuh dan kritis.

Masih menurut Bongky, saat ditemui di studio milik Zonmer Official, di bilangan Bangka, Mampang Prapatan, lagu 'Garuda Pancaroba' sangat relevan dengan perkembangan negara saat ini. Di mana menurutnya, ada upaya yang ingin mengutak -- atik Pancasila.

"Kenapa memilih lagu Garuda Pancaroba, karena banyak pihak yang mau mengubah garuda yang aslinya jadi suatu kepentingan tersendiri. Jadi, saya bertanggung jawab atas nama akamsi (anak kampung sini --red) Indonesia Raya untuk menjaga Pancasila yang sesungguhnya. Meskipun lagu ini sudah lama dibuat, harusnya terus diperdengarkan agar Garuda Pancasila tidak berubah sampai kapan pun," terang Bongky, pentolan Smailing Jendral.

Bisa dibilang mereka menemukan momentum tepat untuk mengaransemen ulang serta merilis lagu "Garuda Pancaroba" Agustus ini.

"Pancasila sudah final. Kita tinggal mengamalkannya. Tak perlu lagi diperas menjadi Tri Sila atau Eka Sila. Maka dari itu, jangan sampai ada pihak yang ingin mengganti Pancasila menjadi dasar yang lain. Pancasila adalah kesepakatan para pendiri bangsa. Dan sudah sangat cocok bagi Bangsa Indonesia," tandas Bongky.

Rencananya lagu 'Garuda Pancaroba' ini akan diputar di berbagai plaform digital. Salah satunya di chanel youtube Zonmer Offcicial. Proyek persembahan untuk Indonesia yang sedang beruang tahun ke 75 itu berkat kerja sama Band Smailing Band dengan  Zonmer Official. Zonmer Official adalah wadah bagi para pengkarya yang ingin berekspresi melalui karay seninya, bai musik, film ataupun konten yang lain. Lantas apa istimewanya lagu 'Garuda Pancaroba' versi yang terbaru?

Menurut Bongky, lagu 'Garuda Pancaroba' versi Smailing Jendral lebih dewasa dan lebih matang. Sebab musisi yang membawakan juga semakin dewasa bila dibanding  saat lagu itu direkam 19 tahun silam.

"Irang sekarang cara menyanyinya sudah semakin asyik. Dan sudah menemukan jatidiri. Kalau dulu kita  masih meraba-raba. Semua personelnya sudah semakin matang," tutur Bongky, mantan personel Slank ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline