Lihat ke Halaman Asli

tegarsianipar

"Si Vis Pacem, Para Bellum"

Analisis Harga Wajar Saham BRIS Periode Januari 2023 dan Peluang Investasinya

Diperbarui: 23 Januari 2023   15:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Harga Wajar Saham BRIS Periode Januari 2023 (Sumber gambar : InveStory)

Pada akhir penutupan perdagangan saham tanggal 20 Januari 2023 hari jumat yang lalu, terpantau harga saham BRIS ditutup di harga 1.385 Rupiah per lembar saham.

Saham BRIS bergerak naik 3.3% hanya dalam satu hari itu saja, dari data yang diperoleh, terlihat harga saham BRIS tampak sedang bertumbuh pesat, dalam 1 bulan ini saja saham BRIS terpantau sudah bergerak naik 25%, dalam satu bulan anda mendapatkan keuntungan 25% jika 1 bulan yang lalu anda berinvestasi di saham BRIS.

Tampak Grafik Pertumbuhan Saham BRIS dalam 1 Bulan Trakhir (Sumber : Stockbit)

PT Bank BRISyariah didirikan pada tanggal 03 April 1969 dengan nama PT Bank Djasa Arta. Ruang lingkup kegiatan usaha PT Bank BRISyariah adalah bergerak di bank umum yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah.

Kepemilikan atas saham BRIS didominasi oleh Bank-bank dalam negeri, yakni BANK MANDIRI TBK, BANK BNI TBK, Dan BANK BRI TBK. Dapat disimpulkan bahwa Bank ini adalah aset pemerintah dalam Segmen BANK SYARIAH.

Tampak Presentasi Jumlah Kepemilikan Saha BRIS dikuasai oleh Bank-Bank Pemerintah.  (Sumber : Stockbit)

Sampai pada hari ini tampak volume perdagangan dari saham BRIS masih terpantau tinggi, ini menunjukan banyak investor yang berbondong untuk membeli saham BRIS ini, dikarenakan grafik pertumbuhan nya yang cukup pesat belakangan hari ini.

Jika kita melihat data dari laporan keuangan terakhir yang diterbitkan oleh perusahaan yakni, laporan keuangan Quartal 3 Tahun 2022, maka akan kita dapati data sebagai berikut : 

Jumlah aset naik cukup signifikan dari penutupan buku tahun sebelumnya desember 2021 berjumlah sekitar 265 Triliun, naik menjadi 280 Triliun pada tahun 2022.

Dari jumlah liabilitas, liabilitas perusahaan juga naik dari 61 Triliun pada tahun sebelumnya, menjadi 67 Triliun, naik 6 Triliun, jika dalam bisnis BANK seperti ini, kenaikan jumlah liabilitas cenderung di pandang menjadi hal positif, karena artinya jumlah nasabah yang menyimpan uang nya di BRIS bertambah, sehingga liabilitas bertambah pula, karena uang nasabah yang disimpan di bank dicatat dalam liabilitas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline