Lihat ke Halaman Asli

Taufik Uieks

TERVERIFIKASI

Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Gak Nyangka, di Amerika Juga Ada Pesantren

Diperbarui: 18 Januari 2020   00:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Bila mendengar kata Amerika, biasanya  yang terbayang di benak kebanyakan orang Indonesia adalah sebuah negara sekuler yang sangat anti Islam yang lebih lebih keren disebut dengan islamofobik.

Namun acara yang digelar di Atamerica di kawasan Pacific Place dan bertajuk "Islamic Education in the US" membuka mata kita lebar-lebar untuk dapat membedakan  posisi Amerika sebagai negara dan sikap sebagian rakyat Amerika yang mungkin kurang bersahabat  terhadap Islam.

dokpri

Bersama Imam Shamsi Ali yang merupakan tokoh muslim terpandang di Newyork dan Lamadi de Lamato , yang merupakan orang Indonesia yang pernah terdampar di Amerika kita akan memulai pengembaraan kita menguak salah satu sisi kehidupan Muslim di negara Paman Sam itu.

Acara dimulai dengan pemutaran video yang menggambarkan sekilas peristiwa besar yang mengubah dunia hingga saat ini yaitu peristiwa 9/11 .

dokpri

Dalam video itu diceritakan betapa besarnya peran Imam Shamsi Ali dalam memberitakan wajah Islam yang sesungguhnya dan menjelaskan kepada orang Amerika bahwa bukan ajaran Islamlah yang mengakibatkan terjadinya peristiwa itu walaupun pelakunya mungkin beragama Islam.

Bahkan menurut Imam Shamsi sendiri berkata bahwa Presiden Bush pun sempat berucap bahwa Islam is a peaceful religion though some moslems are not peaceful..

Usaha Imam Shamsi Ali terutama adalah dengan membuka dialog dengan berbagai kelompok agama lain yang ada di Amerika seperti dengan kelompok Yahudi, Katolik maupun dengan kelompok Evangelist.

Menurut imam Shamsi , cara terbaik membuktikan bahwa Islam adalah agama yang merupakan rahmat bagi seluruh alam adalah dengan perbuatan dan sikap yang baik.

Sementara itu Lamadi De Lamato penulis buku "Menapak Jalan Dakwah di Bumi Barat" yang merupakan biografi pemikiran Imam Shamsi Ali juga mulai bercerita tentang kehidupannya .

Dimulai dari pengalamannya sebagai asisten khusus gubernur Papua dan kemudian diberhentikan oleh orang nomer satu di Papua itu.

Lamadi kemudian mengadu nasib di Amerika dan sempat tersesat di Atlanta dan New Jersey sebagai buruh dan tukang cuci piring.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline