Lihat ke Halaman Asli

Taufik Uieks

TERVERIFIKASI

Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Kisah Cinta Sampai ke Liang Kubur di Silver Pagoda Phnom Penh

Diperbarui: 16 Juni 2016   17:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Phnom Penh merupakan ibukota negri Kamboja yang lumayan cantik. Kotanya sendiri tidak terlalu besar dan belum terlalu banyak gedung-gedung pencakar langit di kota tempat Raja Norodom Sihanouk ini . Setelah berkunjung ke dua tempat wisata wajib yang mengguncang jiwa dan menggambarkan periode kelam sejarah  Kamboja yaitu suasana Ketika Tengkorak dan Tulang-tulang Bisa Bicara dan mendengarkan Suara Gaib dari Kuburan di Penjara S21 maka tibalah saatnya memanjakan mata dengan melihat keindahan Royal Palace.

fullsizerender-3-57627310337b61fb1704f055.png

Tuktuk kami menyusuri Preah Sisowath Quay  Boulevard yang berada di tepian Sungai Tonle Sap dan sampai di sebuah taman yang luas . Lapangan ini disebut sebagai Royal Palace Park dengan hamparan rumput yang hijau dan burung-burung dara yang berterbangan dengan bebasnya.  Di kejauhan terlihat salah satu bangunan dri kompleks Royal Palace yang kemudian saya tahu bernama  Chanchhaya Pavillion.

fullsizerender-2-57627330749773e1071b9ba7.png


Untuk masuk ke dalam kompleks, tutk tuk harus memutari taman ini dan menuju ke Samdach  Sothearos Boulevard dimana pintu masuk berada.  Di dinding sebelum pintu masuk terdapat  papan informasi mengenai tata tertib dan juga jam buka istana kerajaan Kamboja ini.

img-8365-57627372579773a108f9bfc7.png

Setelah membeli tiket, juga terlihat sebuah papan besar berisi peta Royal Palace lengkap dengan denah dan nama-nama gedung yang ada di kompleks istana termasuk Silver Pagoda yang ada di  bagian selatan istana.

fullsizerender-1-57627384337b61001804f06f.png

Berbekal brosur yang didapat sewaktu membeli tiket, kita bisa bebas  berkelana sendiri di dalam kompleks istana yang luasnya  lebih dari 160.000 meter persegi ini.  Istana ini juga menjadi tempat tinggal keluarga kerajaan dan sebagian tempatnya tidak dibuka untuk umum.  Salah satu gedung yang terlihat amat cantik adalah Chanchhaya Pavilion .

083-5762739a5797731308f9bfdd.jpg

Gedung yang sekarang ini merupakan reinkarnasi kedua  yang dibangun pada 1913-14 di masa pemerintahan Raja Sisowath menggantikan gedung sebelumnya yang terbuat dari kayu .  Indah sekali dengan atap berwarna kuning genting dihiasi kombinasi hijau yang ciamik.  Asritektur Kamboka nya sangat kental dengan hiasan stupa yang runcing .  Gedung ini juga memiliki nama lain yang cantik yaitu  'Moonlight Pavilion'.

087-576273b264afbdc606bc8b4b.png

Kompleks istana ini memang sangat luas dan kita terus berjalan sambil menggaumi gedung dan bangunan yang cantik menawan. Ada lagi sebuah gedung yang tidak terlalu besar namun terlihat anggun dengan dua buah tangga simetris yang mengantar ke pintu masuk yang sama. Mirip rumah panggung yang ada di kawasan Sumatra atau Kalimantan. Namanya Hor Samran Phirun  atau Pavilion dimana seseorang tidur dengan damai.   Konon tempat ini digunakan oleh raja untuk bersitrahat sebelum naik gajah untuk upacara kerajaan.  Dan saat ini dipakai untuk menyimpan hadiah yang diperoleh dari negra-negara asing.

088-5762795874977362071b9bc9.jpg

Lalu adalagi sebuah gedung yang arsitekturnya merupakan kombinasi antara Khmer dan Eropah. Atapnya khas Khmer sedangkan tubuh bangunan lebih domina Eropah. Gedung ini dinamakan Damnak Chan dan saat ini berfungsi sebagai kantor administrasi Kerajaan. Sayang nya gedung ini tertutup untuk publok dan hanya bisa dinikmati keindahannya dari luar.

084-5762796acf9273e513cbfc4d.jpg

Masih banyak lagi gedung-gedung lain di dalam kompleks Royal Palace yang semuanya menggambarkan keindahan arsitektur Khmer dengan sedikit kombinasi arstektur Thaiiland dan juga Eropah.  Untuk bangunan yang bisa dimasuki publik, kita bisa sejenak melongok ke bagian interior dan menikmati keindahan dan kemewahan istana ini.

100-576279a1f07a61670613fd2b.jpg

Di sebelah selatan kompleks Royal Palace, terdapat kompleks bangunan yang dinamakan Silver Pagoda atau Wat Preah Keo Morokat yang artinya ‘Temple of the Emerald Buddha.  Dinamakan Silver Pagoda karenaada  5329 kepingan perak yang menutupi seluruh lantai. Konon setiap kepingnya diukir dengan tangan dan memiliki berat sekitar 1.125kg.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline