Lihat ke Halaman Asli

Vivi Nurwida

Penulis, ibu rumah tangga, mompreneur, aktivis dakwah

Perkalian

Diperbarui: 6 Februari 2023   12:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Ara, gadis kecil berusia sembilan tahun itu pulang dari sekolah dengan tertunduk lesu. Diucapkan salam dengan lemas. Sementara, Zia bersemangat sebagaimana biasanya.

Bunda terheran melihat ekspresi anak sulungnya itu. Bunda segera menyodorkan tangannya untuk dicium Ara dan Zia. Ara mencium tangan Bunda, lantas bergegas masuk ke dalam kamarnya.

"Kakak kenapa, Dek?" tanya Bunda heran.

"Gak tahu, Bun," jawab Zia sambil mencium tangan Bunda.

Ara tidak seperti biasanya. Seragam sekolah yang biasanya segera di lepasnya, masih saja menempel di tubuhnya. Tas sekolah juga tergeletak begitu saja di lantai kamar.

"Kakak. Kakak kenapa? tanya Bunda mendekati Ara.

Ara membuka tasnya, mengambil sebuah buku kotak pelajaran matematika. Dipandanginya angka yang tertera di pojok kanan atas dengan lesu. Tanpa mengucap sepatah kata, ia menyodorkannya kepada Bunda.

"Oh, karena ini?"tanya Bunda. Nilai 65 dalam menjawab latihan soal bab perkalian itu ternyata yang membuat Ara tertunduk lesu.

Ara mengangguk-anggukan kepalanya.

"Gak papa, Kak. Kan ini materi baru, nanti belajar lagi ya! Bunda ajarin" ucap Bunda mencoba menguatkan putrinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline