Lihat ke Halaman Asli

Tarmidinsyah Abubakar

Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh

Kalah atau Menang, Moeldoko Telah Muncul sebagai Pendobrak, Pejuang, dan Pemimpin Baru

Diperbarui: 2 April 2021   05:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar : Jawapos.com

Oleh : Tarmidinsyah Abubakar

Moeldoko sebelumnya tidak diperhitungkan dalam kepemimpinan politik nasional untuk masa yang akan datang, sebagaimana nama Gatot Nurmantio, Anis Baswedan, Ganjar Pranowo, dan beberapa nama lain yang sudah melekat dalam politik Indonesia. Imagenya seorang Moeldoko sebatas staf atau sebatas menteri dalam ranah kepemimpinan nasional yang tenang dan bersahaja.

Namun setelah berani bersikap untuk tampil sebagai pemimpin partai Demokrat image terhadapnyapun mulai berbeda. Karena tidak banyak orang yang berani bersikap dalam politik untuk menghadapi tekanan, resiko politik atau melakukan sesuatu gerakan untuk perubahan apalagi terhadap partai politik yang besar.

Sebelumnya saya memperhitungkan kudeta terhadap partai Demokrat tidak mungkin bisa dilakukan, apalagi oleh orang diluar para petungginya. Kemudian saya juga tidak yakin seorang Moeldoko akan berani melakukan semua agenda politik yang dianggap kontroversial tersebut.

Tetapi ternyata dugaan sebahagian  besar orang keliru, dimana kudeta dalam partai Demokrat benar-benar dilakukan dengan pertaruhan nama Moeldoko dan jabatannya sebagai seorang menteri yang membawa nama baik atau buruk terhadap pemerintah Jokowi.

Sebenarnya pekerjaan politik seseorang itu tidak pernah rugi, apakah nilainya baik atau buruk dalam image dimata rakyat, namun yang paling penting adalah membawa perubahan dalam masyarakat dan ada harapan bagi rakyat banyak untuk merubah prilaku politik petinggi partai politik di negeri ini yang melakukan praktek oligarkhi terselubung dalam kelompok atau keluarganya.

Selama ini sistem politik yang kaku seakan langit-langit dalam politik akan sulit diubah dan tidak ada yang berani mendobrak. Tetapi dengan cara yang berlaku dalam politik Indonesia sekarang sebagaimana terjadi pada partai Demokrat akan membuat para pemimpin dan petinggi partai harus benar-benar perhatian dan serius dalam pengurusan partai politik dan menghormati hak-hak politik rakyat.

Peristiwa tersebut yang opininya debatable dan penuh pertanyaan bahkan ada yang menganggapnya aneh dalam dinamika perkembangan partai politik dimasa konstitusi negara yang sudah di amandemen hingga empat kali untuk pembangunan demokrasi Indonesia.

Orang-orang yang memahami demokrasi secara benar sudah pasti kurang suka melihat perlakuan Moeldoko terhadap partai Demokrat. Karena itu kebiasaan dalam dunia politik kita akan muncul berbagai interpretasi terhadap suatu peristiwa politik apalagi terhadap partai politik langsung.

Misalnya,
Pertama, Ada skenario mengambil alih paksa partai berbau rezim yang berbeda, dimana pemerintah Jokowi sedang melaksanakan sistem otoriter.

Kedua, Ada skenario politik mengangkat popularitas Ketua Umum partai Demokrat untuk layak sebagai calon presiden karena Moeldoko sebagai petinggi dimasa rezim SBY.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline