Lihat ke Halaman Asli

Pak Tua Penjual Es

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

pagi sekali pak tua sudah terbangun dari tidurnya. lalu mengambil air whudhu... pak tua melangkah dengan perlahan, menggunakan kainnya yang sudah lusuh. pak tua mengambil Al-Qurán dan membacanya. ayat demi ayat di baca dengan sangat pelen.

ayam pun mulai berkokok, tanda pagi akan dimulai. suara azan pun mulai berkumandang sebagai panggilan untuk shalat wajib.

pak tua menyegerakan shalat subuhnya. selesai shalat pak tua membersihkan halaman depan rumah saudaranya, maklumlah pak tua tinggal disana hanya menumpang karna sudah tak punya istri dan tak ada anak. selesai membersihkan halaman ada suara yang memanggilnya dengan nada keras. "pak-pak sini cepat.....!" dengarnya, "hari ini bapak harus menjual es-es ini sampai habis...!" perintah saudaranya, tanpa ada rasa prihatin atas kondisi pak tua yang sudah renta itu. "ini sepotong roti, dan ini air minumnya, dihabiskan yah, lalu berangkat yah jual es....!". perintah saudaranya lagi.

pak tua keluar dari rumah, lalu memakai sandal jepitnya yang belang sebelah. rintihnya "Ya Allah sabarkanlah aku, sadarkanlah saudara ku...!" dari kampung satu kekampung lainnya ia lalui dengan berjalan kaki. meskipun lelah tetap ia lakoni.    BERSAMBUNG........!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline