Lihat ke Halaman Asli

Tanah Beta

Mahasiswa Semester Akhir pada IAIN Ambon

Kaki Terbalik

Diperbarui: 25 September 2017   01:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Iya berjalan menyusuri kepelikan pelapis jalanan, debu-debu perkotaan tak pernah surut tertelan embun. Matanya nampak tajam memandang nanar setiap sapaan.

Lalu, yang terlalui, ia kembali dan bahkan terlihat tangan berjalan menggantikan kakinya.

Hari-hari selalu menjadi tantangan tak terhentikan. Meski naas kaki Terbalik, tak pernah ia ragu lalui hidup yang jauh dari kata apik.

Barangkali ia teringat lirik lagu yang di populerkan peterpan--kaki di kepala, kepala di kaki, lagu yang dinyanyikan Ariel.

Walau demikian jadinya, kepelikan tak jadi soal mengais setiap keringat yang teramat kucur dari cela pori-pori. Ia memaknai hidup.

Ya! Kaki Terbalik si kakek tua

Jakarta, September 2017.

Tanah Beta




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline