Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Nabil

XII MIPA 1

Menuju Langit

Diperbarui: 25 Februari 2022   11:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Berkatalah sebatang pohon kepada seorang manusia 

"Akarku menghujam kedalam tanah yang merah, dan aku akan memberimu buah-buahku,"

Manusia itu menjawab, 

"Betapa miripnya kita, akarku juga menghujam dalam ketanah yang merah itu mengajariku untuk menerima pemberianmu dengan rasa terimakasih."

(Khalil Gibran)


Salah satu keindahan di dunia ini yang akan selalu dikenang adalah ketika kita bisa melihat atau merasakan sebuah impian menjadi kenyataan. Dan bagi penulis, memiliki sahabat yang selalu ada kapanpun kita butuh adalah salah satu keindahan itu.

Masa-masa SMA katanya adalah masa yang paling indah dan yang paling menentukan diantara masa-masa sekolah yang lainnya. Ya, memang begitu yang kurasakan, tapi masa-masa indah yabng kata orang pling mengesnkan hanya bisa dirasakan sekejap saja olehku. Tiba-tiba saja aku sudah dimasa-masa paling menentukan dalam hidupku. Namun, dibalik semua itu cerita perjalanan masa putih abu-abu aku bersama sahabatku tak kalah indah dari cerita semua orang. Ini kisah ku dan ini perjalanan masa SMA ku.

(Alarm berbunyi) Kriiinggg....

"Astaghfirullah sudah jam lima lebih." Kataku sambil bergegas bangun dan menuju kamar mandi.

Selepas mandi aku bergegas sholat dan bersiap untuk berangkat sekolah, sengaja aku sering berangkat jauh lebih pagi dari teman-temanku dan bahkan saat aku sampai di sekolah hanya ada aku seorang diri. Tenang, damai dan sedikit dingim begitulah suasana sekolah pukul 6 lebih 15 pagi, tak lama aku dengar suara daun kering yang sedang disapu, menambah syahdu suasana pagi di tempat yang tak ku sangka-sangka akan menjadi awal perjalanan hidup menjadi seseorang yang dikatakan dewasa.

Suasana hening seketika lelap berganti menjadi suara bising kelas yang penuh dengan para insan haus ilmu. Ada juga sekelompok orang yang berambisi memiliki mimpi yang tinggi namun meraka belum bisa bangun untuk meraih mimpi itu. Ya aku dah sahabat sahabatku, walau kita semua tahu kalau kita sudah kelas 12 namun bisa bisanya kita masih saja berleha-leha. Itulah pemuda.

"Bil, tugas matematika kemarin kamu sudah mengerjakannya kan?, liat dongg" ujar dwiki dengan nada suaranya yang khas

"Ah kamu mah kerjaannya cuman nyontek, sama aja kaya Jae", Zaenal sahabatku yang selalu kompak mendadi teammate dalam menyalin tugas dengan dwiki.

"Ya gimanaa bill, kita kan gak pahamm, jadi aku minjem bukumu yaa", katanya dengan memalas

"Yasudah cepat sebelum masuk", kadang sering kali juga kita mengerjakan tugas bersama-sama sebelum bel masuk berbunyi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline