#CerpenAnakNegeri
Tema: LOMBA LITERASI TINGKAT KABUPATEN BEKASI
Judul: MENGUKIR PRESTASI DALAM PUISI
Karya: Tamariah Zahirah
Setelah dibuka pendaftaran Lomba FLS3N dan Lomba Literasi Tingkat Kabupaten Bekasi, aku dan rekan-rekan guru serumpun Bahasa Indonesia SMPN 3 Tambun Utara mendaftarkan beberapa siswa untuk mengikuti lomba, di antaranya: Lomba FLS3N (menulis cerita dan mendongeng) dan Lomba Literasi (reviu cerpen, cipta baca pantun, dan cipta baca puisi).
Lomba FLS3N Tingkat Kabupaten Bekasi sudah dilaksanakan sesuai rencana. Alhamdulillah berjalan dengan lancar pada hari Rabu, tanggal 4 Juni 2025. Kami mengirim dua orang siswa yang maju dalam Lomba FLS3N. Yaitu Almirah Nur Akiniyah peserta lomba menulis cerita dan Syafira Aulia Nabila peserta lomba mendongeng/bercerita. Alhmdulillah berkat kerja keras berlatih selama kurang lebih 3 bulan, Almirah Nur Akiniyah meraih juara 2 lomba menulis cerita. Sedangkan untuk lomba mendongeng masih perlu berlatih kembali.
Kami masih menunggu kabar satu perlombaan lagi yaitu lomba literasi. Sudah ada tiga kandidat yang akan maju dalam lomba tersebut. Yaitu: Shakira Azzahra peserta lomba reviu cerpen, Fajar Tubagus Ibnu peserta lomba cipta baca pantun, dan Raihana Ghania Zahra peserta lomba cipta baca puisi. Kami sudah mantap akan mengirim ketiganya, tentunya dengan bekal pelatihan yang sudah diberikan semaksimal mungkin.
Lomba literasi memang beberapa kali mengalami perubahan waktu pelaksanaan, dikarenakan padatnya jadwal kegiatan Dinas Pendidikan. Banyaknya kegiatan lomba yang bersamaan, libur akhir sekolah dan cuti bersama, kegiatan SPMB serta kegiatan MPLS. Semula rencana pelaksanaan lomba literasi hanya beda satu hari dengan lomba FLS3N yaitu tanggal 5 Juni 2025.
Waktu pelaksanaan yang sudah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan kemudian disampaikan oleh panitia lomba di forum diskusi saat teknikal meeting. Namun, memicu perdebatan dari panitia dan guru pendamping karena hari itu bertepatan dengan H-1 Idul Adha. Padahal ketetapan itu sudah dipikirkan matang-matang. Mengingat hari-hari berikutnya kegiatan begitu padat. Maklum sebagian besar yang hadir adalah kaum ibu-ibu yang biasanya sibuk di dapur mempersiapkan sesuatu menyambut hari raya Idul Adha. Termasuk saya, Hehe.
Ada beberapa juga yang saat itu sedang sibuk mengikuti kegiatan PPG, Bintek, dll. Akhirnya berdasarkan kesepakatan panitia dan guru pendamping lomba, maka diundurlah kegiatan literasi namun belum jelas kapan waktu yang tepat. Dinas Pendidikan pun menyetujui kesepakatan itu demi kenyamanan bersama. Meskipun perubahan waktu itu pastinya akan memberi dampak kerugian dan kekecewaan bagi sekolah yang telah mendaftarkan siswa-siswinya. Bukan hanya mendaftar tetapi juga telah melatih siswa-siswi yang akan diikut sertakan dalam lomba literasi.
***
Pada tanggal 9 Juli 2025, pengumuman perubahan waktu pelaksanaan lomba dishare di grup lomba literasi. Tentunya sudah menjadi kesepakatan panitia dan pihak Dinas Pendidikan. Akhirnya jatuh pada tanggal 25 September 2025. Namun, mengalami perubahan kembali, dimajukan menjadi tanggal 23 September 2025.
Begitu padatnya jadwal kegiatan dalam wajah dunia pendidikan. Bukan hanya di Kabupaten Bekasi tetapi semua kota pastinya punya kegiatan yang hampir sama sesuai dengan arahan dan intruksi dari pusat. Bagaimana sulitnya mengatur waktu pelaksanaan, sedangkan semua kegiatan harus tetap berjalan sesuai juknis. Mudah-mudahan setelah ini, kita semua akan mengerti dan tidak memandang bahwa ini kesalahan personal saja. Tetapi memang kondisi dan teknis di lapangan yang kadang tidak selamanya sesuai ekspektasi.