Lihat ke Halaman Asli

TalkDGTL

Penyedia Edukasi Digital Marketing

4 Metrik yang Menjadi Parameter Penting bagi Kesuksesan Suatu Iklan

Diperbarui: 21 Agustus 2019   18:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemasangan iklan untuk mempopulerkan bisnis atau event memang bukan hanya soal konten yang menarik. Kamu juga patut jeli memperhatikan efektivitas iklan untuk mencapai tujuan periklanan yang Kamu inginkan. 

Jika Kamu memasang iklan melalui Facebook, Kamu dapat mengakses Ads Manager yang mencantumkan performa detail tentang iklanmu.

Melalui Ads Manager, Kamu bisa mengetahui iklan manakah yang paling efektif untuk menarik perhatian pengguna internet. Kemudian, Kamu pun dapat mengubah strategi pemasangan iklan demi memaksimalkan pencapaian iklanmu. Berbagai informasi krusial mengenai iklanmu tentu akan membuatmu lebih mudah menentukan improvisasi yang tepat.

Terlepas dari apapun tujuan iklannya, ada empat metrik yang menjadi parameter kesuksesan suatu iklan. Jika keempat metrik ini menunjukkan hasil yang kurang memuaskan, berarti Kamu harus lebih cermat mencari strategi periklanan yang baru:

1. Frequency
Metrik pertama ini adalah pengukuran yang menunjukkan seberapa sering suatu iklan muncul di media sosial atau platform lainnya. Frekuensi kemunculan iklan yang besar tentu akan turut meningkatkan jumlah penonton iklan tersebut. 

Pengguna internet yang menyaksikan iklanmu pasti akan lebih mudah mengingat brand yang ditampilkan pada iklan tersebut. Akan tetapi Kamu harus tetap waspada dengan jumlah frequency yang terlalu tinggi karena bisa menunjukkan penurunan efektivitas. Frekuensi kemunculan iklan biasanya tergantung dari budget, jumlah, dan jadwal target audiens.

Jumlah tayangan yang dibagi dengan jangkauan audiens merupakan cara menghitung metrik frekuensi. Jika efektivitas iklan mulai menurun ketika frekuensinya meningkat, kemungkinan besar para pengguna internet sudah merasa bosan dengan iklanmu. Alangkah lebih baik bila kamu membuat gagasan iklan yang baru dan fresh secara teratur.

2. Negative Feedback
Negative feedback dapat didefinisikan sebagai respons negatif yang ditunjukkan pengguna internet terhadap iklanmu. Metrik ini dihitung berdasarkan jumlah pengguna internet yang menyembunyikan, melewatkan, atau memilih untuk tidak melihat iklanmu. Tingkat negative feedback pada iklan internet dibagi menjadi tiga kategori, yaitu rendah, sedang, dan tinggi.

Kalau iklan yang Kamu pasang mendapatkan negative feedback yang jumlahnya tinggi, kemungkinan besar Kamu wajib meninjau kembali iklan tersebut. Jangan sampai iklanmu kelihatan membosankan atau mengandung konten negatif yang tidak disukai pengguna internet.

3. Relevance Score
Relevance score adalah metrik yang digunakan untuk menguji kesesuaian iklan dengan audiens yang menjadi target iklan tersebut. Rating yang ditetapkan pada relevance score berupa angka 1 sampai 10. 

Angka 1 menunjukkan bahwa iklan sangat tidak relevan dengan target audiensnya, sedangkan angka 10 menunjukkan bahwa iklan tersebut sangat relevan. Selain dihitung berdasarkan angka 1 sampai 10, relevance score juga dipengaruhi oleh negative feedback, positive feedback, dan performa iklan secara keseluruhan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline