Lihat ke Halaman Asli

Sylvana

Mahasiswa biasa

Peran Penting Jepang dalam Sejarah Lahirnya Bahasa Indonesia

Diperbarui: 28 Maret 2024   13:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagai bahasa resmi dan simbol identitas nasional, Bahasa Indonesia memiliki jejak historis yang panjang dan kaya. Dari akarnya yang tumbuh dalam perjuangan kemerdekaan hingga menjadi alat komunikasi sehari-hari bagi jutaan orang, bahasa ini menjadi unsur tak terpisahkan dari kehidupan kita. Namun, seberapa dalam kita mengenal jejak historisnya?

Pada periode 1942 - 1945 Jepang mengambil alih kekuasaan Belanda setelah Belanda menyatakan menyerah sebagai negara penjajah Indonesia. Pada saat itu, Jepang tidak dapat menggunakan bahasa lain selain bahasanya sendiri. Kemudian diikuti dengan jatuhnya Bahasa Belanda dari kedudukannya sebagai bahasa resmi.

Jepang bermaksud mengajarkan bahasanya kepada penduduk Indonesia sebagai pengganti Bahasa Belanda. Penggunaan Bahasa Jepang boleh digunakan dimana saja dan siapa saja, berbeda dengan Bahasa Belanda yang hanya diajarkan pada sekolah tertentu dan kalangan tertentu pada masa pendudukan Belanda. Jepang memanfaatkan Bahasa Daerah untuk menyebarkan Bahasa Jepang dan memobilisasi masyarakat daerah yang tidak menguasai Bahasa Indonesia.

Salah satu cara yang dilakukan oleh pemerintah Jepang untuk mempromosikan Bahasa Jepang di Indonesia adalah melalui pendirian berbagai sekolah Jepang di beberapa kota besar Indonesia, bahkan juga di pedesaan melalui cara mendirikan tempat kursus. Tidak hanya mengajarkan Bahasa Jepang, sekolah itu juga mengenalkan berbagai budaya dan ideologi Jepang kepada para siswa. Para siswa yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan melalui sekolah-sekolah ini kemudian diharapkan akan memasyarakatkan Bahasa Jepang di kalangan masyarakat Indonesia. Pemerintah Jepang juga mempromosikan penggunaan Bahasa Jepang di berbagai sektor, seperti di bidang pemerintahan, militer, dan bisnis.

Selain itu, pemerintah Jepang juga berupaya untuk mengganti bahasa-bahasa asing yang digunakan di Indonesia dengan Bahasa Jepang. Jepang bahkan melarang untuk menggunakan Bahasa Belanda di Indonesia, termasuk pelajaran Bahasa Belanda dari sekolah dihapuskan.

Hal ini dilakukan Jepang agar dapat menghilangkan kekhawatiran mereka mengenai pengaruh Belanda terhadap penduduk Indonesia, terutama pada bahasa sehari-hari yang digunakan masyarakat Indonesia. Jepang juga bertujuan memberlakukan politik bahasa yakni agar mempermudah Jepang dalam berkomunikasi dengan bangsa Indonesia yang memiliki bermacam macam bahasa lokal. Hal ini dimaksudkan untuk bisa mempersiapkan bangsa Indonesia menghadapi perang Asia Timur Raya.

Akan tetapi, perkembangan Bahasa Jepang di Indonesia pada masa pendudukan juga disertai dengan kontroversi. Usaha itu tidak dapat dilakukan secara cepat seperti waktu dia menduduki Indonesia. Karena Bahasa Jepang dijadikan sebagai bahasa resmi yang wajib dipelajari oleh masyarakat Indonesia, banyak orang Indonesia merasa terpaksa untuk belajar Bahasa Jepang dan mengikuti segala kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah Jepang.

Alhasil pemerintah Jepang tidak menjadikan Bahasa Jepang sebagai satu-satunya bahasa resmi di Indonesia, melainkan juga Bahasa Indonesia. Jepang terpaksa harus menumbuhkan dan mengembangkan Bahasa Indonesia secepat-cepatnya agar pemerintahannya dapat berjalan dengan lancar. Bagi orang Indonesia hal itu merupakan keuntungan besar terutama bagi para pemimpin pergerakan kemerdekaan.

Dengan Bahasa Jepang yang digunakan sebagai alat propaganda pada saat itu, beberapa kata-kata Bahasa Indonesia mengambil inspirasi darinya. Maka dari itu, adanya kemiripan diantara kata-kata Bahasa Indonesia dengan kata-kata Bahasa Jepang. Kebijakan Jepang ini membawa perubahan dalam perkembangan Bahasa Indonesia. Satu hal yang perlu dicatat bahwa selama zaman pendudukan Jepang, Bahasa Indonesia dipakai sebagai bahasa pengantar di semua tingkat pendidikan.

Bahasa Indonesia maju dengan amat pesat karena diharuskan dipakai di sekolah-sekolah, perguruan tinggi dan dalam pergaulan sehari-hari. Perkembangan Bahasa Indonesia ketika itu boleh dikatakan dipaksakan, agar dalam waktu secepat-cepatnya menjadi alat komunikasi yang dapat digunakan ke seluruh pelosok untuk semua bidang. Pemerintah pendudukan Jepang bermaksud untuk mengerahkan seluruh tenaga bangsa Indonesia dalam Perang Asia Timur Raya sampai dari desa-desa yang jauh terpencil sekalipun, mereka merasa perlu menggunakan Bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia akhirnya meluas penggunaannya ke segala penjuru Nusantara, dan semakin banyak orang Indonesia mengalami suatu perasaan yang selama ini belum dikenalnya dengan mendalam yaitu perasaan nasionalisme melalui penggunaan Bahasa Indonesia. Bertambah lama jalannya perang, bertambah banyak orang Indonesia memakai Bahasa Indonesia, maka bertambah kuat pulalah terasa hubungan antara sesamanya. Bahasa Indonesia menjadi sarana komunikasi serta wahana integrasi bangsa Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline