Lihat ke Halaman Asli

Syifa Adilla Afifah

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Menulis Tokoh Teori Sosiologi Modern

Diperbarui: 22 September 2022   21:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Erving Goffman merupakan Tokoh Terkenal Teori Sosiologi Modern. Erving Goffman lahir di Alberta, Canada, 11 Juni 1922. Erving Goffman menempuh pendidikan S1 di Universitas Toronto. Pada tahun 1980-an ia sebagai teoritisi yang sangat penting. Erving Goffman menjadi Tokoh Teori Sosiologi Modern pada tahun 1922 -- 1982. Kemudian wafat pada tahun 1982 ketika berada di puncak ketenarannya. Erving Goffman dianggap sebagai tokoh "pujaan" dalam teori sosiologi. Saat wafat ia sebenarnya terpilih sebagai presiden The American Sociological Association, tetapi tak memungkinkan menyampaikan pidato karena ia tertimpa sakit. Erving Goffman mempunyai pengaruh besar dalam teori interaksi simbolik. Tetapi ketika ditanya nama itu terlalu samar untuk memungkinkannya menempatkan dirinya ke dalam kategori itu. Ketika belajar S1 di Universitas Toronto, Goffman telah belajar dengan seorang antropolog membahas tentang kontak utama interaksi simbolik menunjukkan bahwa ia di pengaruhi oleh antropologi sosial dan jarang mengutip pemikiran interaksionis simbolik dan bila menyinggung hal itu adalah untuk mengkritik pemikiran tersebut.

Saya mengetahui Erving Goffman dari buku Teori Sosiologi Modern edisi keenam yang ditulis oleh George Ritzer -- Douglas J. Goodman. Salah satu teori yang dimiliki Erving Goffman yaitu teori darmaturgi. Dalam teori interaksi simbolik terdapat karya terpenting Erving Goffman yaitu Presentation of Self in Everyday Life membahas secara mendalam tentang mendalami konsep diri mengenai ketegangan antara diri spontan "I" dan "me" diri yang dibatasi oleh kehidupan sosial. Ketegangan yang disebabkan oleh perbedaan antara apa yang ingin kita lakukan secara spontan dan apa yang diharapkan orang lain. Teori Darmaturgi adalah sandiwara kehidupan selayaknya seorang drama pada setiap manusia yang terdapat di depan panggung yang pada kenyataannya di belakang panggung berbeda dengan yang di depan. Biasanya orang di depan panggung menyesuaikan dirinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya sedang terjadi. Biasanya manusia menginterpretasikannya di depan panggung menggunakan bahasa yang bagus tetapi di belakang panggung tidak sesuai dengan kenyataan. Seperti contoh misal terdapat teman kita yang berhasil dengan nilai ujiannya yang mendapatkan nilai 100 kita depan ikut senang ikut memberi selamat. Tetapi sebenarnya dibelakang layar diri kita bersedih karena hanya mendapatkan nilai 90.

Selain itu contoh lain dari teori darmatugi yang lain adalah seperti terdapat seorang anak yang disekolahkan oleh orang tuanya di sekolah Islam yang ada asramanya terdapat banyak hal dalam mengaji dan hafalan Al-Qur'an. Anak tersebut mengikutinya dengan baik di sekolah seperti memakai pakaian yang sopan. Di asrama anak tersebut rajin dan melakukan hal sendiri seperti cuci baju dan mengurus kamarnya sendiri. Tetapi ketika sedang berlibur sekolah Panjang biasanya anak tersebut pulang kampung untuk bertemu dengan keluarganya. Saat dirumah anak tersebut menjadi malas karena merasa dirumah ada yang membantu membereskan barangnya dia sendiri. Dan sebenernya ketika di lingkungan anak tersebut memakai pakaian yang biasa saja tetapi tetap sopan. Tidak berpakaiannya ketat seperti di sekolahnya.

Sumber :

Goodman, G. R.-D. (2005). Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prenada Media.

Syifa Adilla Afifah

21107020060 / Sosiologi B




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline