Lihat ke Halaman Asli

Syarif Yunus

Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Fokus 9 Program, Taman Bacaan di Kaki Gunung Salak Menuju Kampung Literasi

Diperbarui: 22 Juni 2021   14:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: TBM Lentera Pustaka

Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor kini bersiap menuju program "Kampung Literasi". Diinisiasi oleh Direktorat PMPK Kemdikbud RI dan Forum TBM, Kampung Literasi diharapkan dapat menjadi inkubator pengembangan tradisi baca dan gerakan literasi masyarakat, termasuk meningkatkan keaksaraan fungsional. Untuk mendorong tercapainya pengembangan 6 literasi dasar abad-21, yaitu literasi baca tulis, numerasi, sains, digital, finansial serta budaya dan kewargaan. TBM Lentera Pustaka sendiri terpilih 1 dari 30 TBM di Indonesia yang akan menjalankan program "Kampung Literasi"

Bertajuk "Kampung Literasi Warung Loa Sukaluyu", TBM Lentera Pustaka akan menjalankan program untuk mewujudkan giat baca berbasis kawasan dan inklusi sosial. Beberapa program yang akan dijalankan antara lain: 1) membuat 3 Pojok Baca, 2) Lomba Menulis "Aku dan TBM", 3) Launching & Bedah Buku "Aku Pilih Kamu", 4) Pentas Seni Kearifan Lokal berupa Angklungan & Marawis, 5) Parade Puisi, 6) Kompetisi Literasi (Monolog Buku, reading Greoup), 7) Temu Sosok, 8) Literasi Finansial "jajan Atau Nabung", 9) Literasi Digital berupa pelatihaninternet sehat, dan 10) Festival Literasi Gunung Salak #4.

Sejak berdiri 4 tahun lalu, TBM Lentera Pustaka awalnya hanya menjalan aktivitas taman bacaan dengan 14 anak yang bergabung. Kini sudah memiliki 168 anak usia sekolah sebagai pembaca aktif yang berasal dari 3 desa, yaitu Sukaluyu, Tamansari, dan Sukajaya. Sebagai bagian komitmen pemberdayaan masyarakat, saat ini TBM Lentera Pustaka telah menjalankan 9 program unggulan, yaitu:

1. TABA (TAman BAcaan), aktivitas kegiatan membaca seminggu 3 kali dan kini memiliki anggota 170 anak pembaca aktif usia sekolah yang berasal dari 3 desa (Sukaluyu, Tamansari, Sukajaya).

2. GEBERBURA (GErakan BERantas BUta aksaRA), aktivitas berantas buta huruf yang masih ada di era digital dengan 9 warga belajar buta huruf dari kalangan kaum ibu yang rutin belajar seminggu 2 kali.

3. KEPRA (Kelas PRAsekolah), kegiatan belajar calistung (membaca-menulis-berhitung) anak usia balita/PAUD yang diikuti 14 anak seminggu 2 kali

4. YABI (YAtim BInaan), kegiatan sosial menyantuni 16 anak yatim binaan sebulan sekali mengaji untuk memastikan mereka tetap sekolah, diberikan berupa santunan bulanan atau beasiswa.

5. JOMBI (JOMpo BInaan), kegiatan sosial menyantuni 7 jompo atau lansia sebulan sekali di sekitar TBM Lentera Pustaka.

6. DONBUK (DONasi BUKu), kegiatan administrasi menerima dan menyalurkan donasi buku dari orang-orang baik peduli taman bacaan.

7. RABU (RAjin MenaBUng), bagian dari literasi finansial yang mengajarkan untuk menabung setiap minggu dalam bentuk celengan.

8. KOPERASI LENTERA, kegiatan koperasu simpan pinjam yang diikuri 16 ibu-ibu sebagai upaya untuk mengatasi rentenir dan menjauhkan warga dari beban utang berbunga tinggi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline