Lihat ke Halaman Asli

Syarif Yunus

Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Untuk Kamu yang Gemar Menolak Panggilan

Diperbarui: 2 Maret 2018   13:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

Untuk kamu yang gemar menolak panggilan.

"Ibu bingung sama kamu, Nak. Mainin HP mulu tapi giliran Ibu telpon gak angkat. Ibu panggil gak nyahut. Kenapa sih kamu?" jelas seorang Ibu pada anaknya.

"Duhh, maaf Bu. Aku lagi sibuk ..." jawab anaknya singkat. 

"Iya, sesibuk apapun kamu. Harusnya angkat dong telepon Ibu. Angkat panggilan Ibu, apa sih susahnya. Sejak kamu dewasa hingga kerja sekarang, Ibu kan jarang memanggilmu" kata Ibu sedikit menasihati.

"Iya iya Bu. Lagi sih Ibu, udah tahu aku lagi sibuk malah nelpon" ujar si anak membela diri.

Itu kisah nyata. Tapi juga bisa jadi ilustrasi hidup d zaman now. Berapa banyak di antara kita yang "gemar menolak" panggilan? Jangankan teman atau saudara. Orang tua pun ketika menelpon sering tidak diangkat. Menolak panggilan, membiarkan panggilan. Entah lewat telepon, WA atau sms. GEMAR MENOLAK PANGGILAN.

Kenapa menolak panggilan?

Menolak panggilan, kalo gak sengaja gak masalah. Lalu, gimana kalo disengaja? Entah karena alasan malas, karena sibuk atau karena gak suka. Selalu ada alasan-alasan yang negatif untuk menolak panggilan. Itulah manusia. Atas nama ego, pangkat, jabatan atau status sosial terlalu mudah "menolak panggilan".

Hati-hati, jika terbiasa menolak panggilan. Panggilan manusia memang masih bisa ditolak. TAPI Panggilan Allah, cepat atau lambat, sungguh gak mungkin bisa ditolak. Maka berlatihlah untuk GAK GEMAR MENOLAK PANGGILAN.

Kenapa gak boleh menolak panggilan?

Manusia sering lupa. Sungguh, Allah itu hanya memanggil manusia 3 kali saja seumur hidup. Dan gak akan ada yang bisa menolak panggilan Allah. Semuanya harus dilaksanakan, dikerjakan tanpa kecuali. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline