Lihat ke Halaman Asli

Syanando Adzikri

Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya

Hotel Kemadjoean Surabaya Tempat Debat A Hassan dan M Achsan Seorang Tokoh Atheis Malang

Diperbarui: 20 April 2024   15:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi 2020

Ahmad Hasan, lebih dikenal dengan Hassan Bandung atau Hassan Bangil (1887-1958), merupakan diantara ulama' Indonesia yang memiliki pengaruh di mata masyarakat, baik pemikiran dan pribadi.Seorang guru organisasi PERSIS, dan pendiri pesantren PERSIS Bangil. Beliau terkenal sebagai ulama' yang sederhana dan ulung dalam berdebat, lawannya mulai dari orang-orang kolonial Belanda, tokoh Atheis, tokoh Ahmadiyah dll.

Pada tanggal 2-3 September 1955 di Surabaya, A. Hassan melakukan debat terbuka dengan Muhammad Achsan, tokoh Atheis asal Malang. Sebelumnya Hasan Aidit, ketua Front Anti Komunis di Surabaya menghubungi A.Hassan agar bersedia untuk melakukan debat dengan Muhammad Achsan.

Akhirnya debat terbuka pun digelar di gedung milik organisasi Al-Irsyad, tepatnya di hotel Kemadjoean Surabaya yang saat ini masih berdiri kokoh di Jl. Kh. Mas Mansyur, kec. Semampir, Surabaya. Hotel tersebut berdiri pada tahun 1928 M.

Perdebatan yang memakan waktu selama dua hari tersebut akhirnya dimenangkan oleh A. Hassan dengan masuk Islamnya Muhammad Achsan. Perdebatan tersebut di tulis dan dicetak menjadi sebuah buku yang berjudul "Adakah Tuhan?"




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline