Lihat ke Halaman Asli

Syahrul Chelsky

TERVERIFIKASI

Roman Poetican

Perihal Cuaca

Diperbarui: 5 Oktober 2019   16:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Bicara tentang cuaca,
tidak akan ada habisnya.
Aku bahkan pernah mendengarmu
mengoceh seharian.

Cuaca di kota ini selalu buruk.
Tidak ada yang cukup baik
untuk bisa memahami kita.
Begitu katamu.

Terkadang aku hanya mengangguk.
Karena aku terlalu buruk
dalam memahamimu.

Bertahun-tahun berlalu,
kemarau memberiku ingatan
yang buruk tentang riasan
di wajahmu yang luntur,
Atau musim dingin yang membuatmu sakit.

Aku memang suka hujan,
tapi aku lebih memilih
untuk melihatmu tetap baik-baik saja.

Mendung seperti hari ini juga
terkadang bisa lebih menyeramkan,
dengan lagu kesukaan
yang diputar oleh seorang penyiar di radio.

Hariku sedang buruk.
Cuaca sedang buruk.
Atau mungkin memang selalu begitu.
Tidak pernah ada yang benar-benar berubah.

Waktu dan tahun yang berganti telah menyematkan namamu di antara nama-nama
musim dan hari.

Kemudian,
ingin kukatakan ini sekali lagi:
Atas segala hal buruk yang telah terjadi,
tidak satu pun dari rasa sakit ini salahmu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline