Lihat ke Halaman Asli

Syahrial

TERVERIFIKASI

Guru Madya

Harmoni Guru, Siswa, dan Orangtua: Kunci Kemajuan Pendidikan dengan Event Inklusif

Diperbarui: 11 Mei 2024   15:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi 

"Rasa memiliki dan keterikatan adalah fondasi kokoh yang membuat sekolah tidak sekadar menjadi institusi pendidikan, tetapi juga lingkungan yang menumbuhkan karakter positif bagi siswanya."

Sekolah merupakan institusi pendidikan yang memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan mengembangkan potensi siswa secara menyeluruh. Namun, di balik misinya untuk mentransfer ilmu pengetahuan, sekolah juga bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuhnya rasa kebersamaan dan solidaritas di antara seluruh pemangku kepentingan, yakni guru, siswa, dan orang tua. Salah satu cara efektif untuk mewujudkan tujuan mulia ini adalah dengan mengadakan event-event yang melibatkan partisipasi aktif dari seluruh elemen tersebut.

Mengapa partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan begitu penting? Pertama, keterlibatan guru, siswa, dan orang tua dalam kegiatan sekolah menciptakan rasa kebersamaan dan keterikatan yang kuat. Mereka tidak lagi merasa terpecah menjadi kelompok-kelompok terpisah, tetapi lebih sebagai satu kesatuan yang saling mendukung dalam mencapai tujuan bersama, yakni memberikan pendidikan terbaik bagi para siswa. Kedua, ketika seluruh elemen dilibatkan, mereka akan merasa lebih dihargai dan memiliki rasa memiliki yang lebih besar terhadap sekolah. Rasa memiliki ini penting untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab dan keterikatan jangka panjang terhadap kemajuan sekolah. Ketiga, kolaborasi antar pemangku kepentingan memungkinkan pertukaran ide dan sudut pandang yang beragam, sehingga dapat memperkaya pengalaman pendidikan bagi siswa dan membuka cakrawala baru bagi seluruh pihak yang terlibat.

Lantas, event seperti apa yang dapat mengakomodasi keterlibatan aktif dari seluruh pemangku kepentingan? Berikut adalah beberapa ide yang dapat dieksplorasi oleh sekolah:

1. Perlombaan atau Festival Budaya

Mengadakan perlombaan atau festival budaya merupakan cara yang menarik untuk melibatkan seluruh elemen sekolah. Siswa dapat berkompetisi atau menampilkan bakat mereka dalam bidang seni, musik, tari, sastra, atau bahkan kuliner. Guru dapat berperan sebagai juri atau mentor, memberikan bimbingan dan penilaian yang objektif. Sementara orang tua dapat terlibat dalam persiapan, dekorasi, atau bahkan menjadi peserta dalam kategori khusus untuk orang tua. Acara seperti ini tidak hanya mempromosikan talenta dan kreativitas, tetapi juga memperkuat apresiasi terhadap keragaman budaya di lingkungan sekolah. Selain itu, ajang ini dapat memupuk semangat kompetisi yang sehat dan menumbuhkan rasa percaya diri pada diri siswa.

2. Proyek Sosial atau Lingkungan

Melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam proyek sosial atau lingkungan dapat mengajarkan nilai-nilai kepedulian dan tanggung jawab kepada siswa sejak dini. Misalnya, sekolah dapat mengadakan program kebersihan lingkungan, kampanye penghijauan, atau kegiatan amal untuk masyarakat kurang mampu. Guru dapat berperan sebagai koordinator, merancang konsep dan memberikan arahan. Siswa dapat menjadi pelaksana utama, terjun langsung mengimplementasikan proyek tersebut. Sementara itu, orang tua dapat membantu dalam hal logistik, pendanaan, atau bahkan ikut terlibat secara langsung dalam kegiatan. Kegiatan seperti ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar, tetapi juga memupuk semangat kebersamaan, kepedulian sosial, dan rasa tanggung jawab dalam komunitas sekolah.

3. Pagelaran Seni atau Pertunjukan Teater

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline