Lihat ke Halaman Asli

syahida Salsabila

Karyawan Swasta

Gotong Royong Gerakan Masyarakat Menyelesaikan Masalah Sosial bersama Pemerintah dan Swasta

Diperbarui: 9 Agustus 2022   15:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Seringkali kita menemukan ekspresi-ekspresi kecewa dari masyarakat terhadap pemerintah baik di media sosial maupun dalam obrolan sehari-hari dari tingkat warkop sampai meja coffee shop. Itu terjadi karena kita terlalu membebankan seluruh tanggung jawab hidup pada pemerintah, meskipun memang ada beberapa kinerja pemerintah yang belum mencapai keberhasilan. 

Dari sekian banyaknya masalah yang perlu diselesaikan oleh pemerintahan kita, membuat penyelesaian yang diupayakan tak bisa secepat yang kita harapkan. Perlu dukungan dan partisipasi kita sebagai sipil ataupun swasta untuk mengakselerasi penyelesaian masalah negara terutama masalah sosial. 

Kesadaran akan hal tersebut telah dialami oleh banyak warga sipil, terbukti dengan banyaknya inisiatif masyarakat membangun gerakan-gerakan grassroot seperti komunitas, ormas, yayasan dsb.

Rumah Intervensi dan Pangan Untuk Semua Sebagai Program Inisiasi Kolaborasi dan Sinergitas Antar Stakeholder Dalam Menyelesaikan Masalah Sosial

Salah satu gerakan yang berasal dari masyarakat yang aktif sampai saat ini adalah Sajiwa Foundation, salah satu yayasan sosial kemasyarakatan yang berkomitmen untuk bisa menjadi teman bagi orang-orang yang saat ini terlupakan/termarjinalkan seperti Disabilitas, Anak Jalanan, Mantan Narapidana Anak, Mantan PSK, Transpuan dsb.  

Pada tanggal 4 Agustus 2022 kemarin, di Kecamatan Sukaresmi Cianjur Jawa Barat, Sajiwa Foundation baru saja meresmikan dua program yang diharapkan dapat menjadi solusi permasalahan sosial yaitu Program Rumah Intervensi dan Program Pangan Untuk Semua. 

Foto Simbolis Penyerahan Bantuan Untuk Program Rumah Intervensi dari Baznas Kabupaten Cianjur. Dokpri

Rumah Intervensi merupakan program yang berfokus pada permasalahan keluarga dengan anak disabilitas yang sulit mendapatkan akses pendidikan yang layak karena permasalahan finansial atau yang lainnya. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua dalam menstimulasi anak sehingga dapat mendukung tumbuh kembang mereka secara optimal. 

Adapun layanan yang diberikan berupa layanan pendidikan bagi orangtua dengan anak berkebutuhan khusus dengan bantuan intervensionis (guru) yang langsung mengajarkan orangtua di rumah. 

Harapannya orangtua yang mendapatkan program ini akan memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menstimulasi anak secara langsung di rumah. Saat ini baru ada 2 intervensionis yang diberangkatkan ke Kecamatan Sukaresmi, dan terdapat 10 keluarga yang menerima layanan Rumah Intervensi ini

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline