Lihat ke Halaman Asli

Pagi Pertama Setelah Segala Kenang Itu

Diperbarui: 3 Mei 2017   16:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

pagi yang tertinggal dengan ragam kenyataan

tak ada yang pernah lekang dari sepasang ingatan

riak namamu yang jatuh di jantung kiriku

sebagai lebam yang tak seorang pun tahu

sebagai degup yang tak henti talu

matamu yang menyimpan seluruh kenang

saat perjalanan kembali pulang

meski kepedihan tibatiba menyerang

membiarkan segenap rindu menjadi angan, menjadi bayang

yang kelak membawamu kembali, kepada hangat pelukan

Sepanjang Ciledug-Kedoya, 30112015




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline