Lihat ke Halaman Asli

syafruddin muhtamar

Esai dan Puisi

Derita Sukma, Meraba Cahaya, dan Cakrawala: 3 puisi

Diperbarui: 12 Mei 2023   07:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.dictio.id/

DERITA  SUKMA

Begitu dalam pekat malam merasuk sukma ketika sosok bayang menjauh dari wujudnya. Hanya lolong kelam menjerit tajam. Matamu tertutup dalam sajakku dan kegelapan membuatku mandul. Anak-anak membeku dalam botol tinta padahal matamu tak pernah lelah melagu rindu. 

Tetapi sungguh sukmaku dicekam derita malam penuh asap hitam saat ini. Saat rasaku mati di depan wajahmu.

MERABA CAHAYA

Kelesuan itu menjadi asap meliuk-liuk gelisah di kaki kursi di cengkeram gelap. Dalam tebaran pasir memantul cahaya matahari, aku tak tahu dimana cahaya-Mu di antara ribuan cahaya.

CAKRAWALA PUTIH

Dalam tarian nafas batas cakrawala, kurenggut segala duka yang membanjir di ubun-ubun waktu. Semua bening seperti embun yang menyimpan bias cahaya, sebab dia begitu dekat di urat nadi. Semua lara terajut jadi kasih.

Sumber Puisi: Syafruddin (shaff) Muhtamar, Sujud, Kumpulan Puisi, Penerbit Pustaka Refleksi, 2007.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline