Apa Itu Pressure Vessel atau Bejana Tekanan?
Pressure vessel adalah wadah atau tangki yang dapat menampung gas atau cairan di bawah tekanan tinggi yang digunakan di berbagai sektor, terutama industri energi seperti pengolahan kimia, produksi minyak dan gas, dan pembangkit listrik. Dalam merancang pressure vessel, insinyur mempertimbangkan beberapa faktor seperti tekanan maksimum yang akan dialami oleh peralatan, suhu bahan yang terkandung, jenis material yang digunakan untuk konstruksi, dan jenis beban yang akan dikenakan.
Berbagai bentuk dan ukuran karakteristik pressure vessel, yang bervariasi mulai dari silinder kecil untuk penyimpanan propana hingga tangki besar di pabrik pengolahan kimia. Bentuk umum meliputi silinder, bola, dan persegi panjang. Produsen biasanya membuat pressure vessel dari logam seperti baja, stainless steel, atau aluminium, tetapi ada juga yang menggunakan bahan komposit. Tekanan yang dikandung oleh pressure vessel menentukan ketebalan dindingnya, sehingga tekanan yang lebih tinggi membutuhkan dinding yang lebih tebal.
Para insinyur yang bertugas untuk mendesain bejana tekanan umumnya mengikuti beberapa training oil gas course untuk membekali diri mereka dengan ilmu dasar dan praktik sebelum terjun langsung ke lapangan.
Regulasi dan standar yang ketat untuk pressure vessel memastikan keamanan dan keandalan mereka. Organisasi internasional seperti ASME dan API menyediakan pedoman untuk merancang, membangun, memeriksa, dan menguji peralatan tekanan ini. Untuk menjaga keamanan dan integritas pressure vessel yang berkelanjutan, perlu dilakukan pemeriksaan dan perawatan secara teratur.
Ketika berbicara tentang pressure vessel, API 579 sangat berguna untuk mengevaluasi sisa umur dari vessel yang telah digunakan untuk sementara waktu dan mungkin mengalami kerusakan atau degradasi. Standar ini mempertimbangkan faktor seperti jenis dan tingkat kerusakan, kondisi operasi, dan properti material vessel. Ini termasuk memeriksa kebocoran, korosi, dan kerusakan lainnya, serta memastikan fungsi yang tepat dari perangkat keselamatan seperti katup pelepasan tekanan. Pressure vessel, yang merupakan wadah khusus untuk menampung gas atau cairan di bawah tekanan tinggi, digunakan dalam berbagai aplikasi industri.
Bagaimana Penggunaan Pressure Vessel - Bejana Tekanan di Industri?
Industri Minyak dan Gas
Industri minyak dan gas biasanya menggunakan pressure vessel untuk menyimpan, mengangkut, dan memproses cairan dan gas dalam tekanan dan suhu yang tinggi. Vessel ini didesain secara kuat untuk menahan tekanan yang tinggi dan mampu mengandung bahan-bahan berbahaya yang digunakan di industri tersebut.
Tanki penyimpanan adalah salah satu contoh pressure vessel yang digunakan di industri minyak dan gas untuk menyimpan minyak mentah, produk minyak yang sudah diolah, dan cairan lainnya. Mereka mampu menangani tekanan dan suhu yang tinggi dan memiliki ukuran mulai dari kontainer kecil hingga tanki penyimpanan besar yang dapat menyimpan jutaan galon cairan.
Industri Kimia
Industri kimia sangat bergantung pada pressure vessel untuk berbagai proses yang melibatkan penanganan bahan-bahan berbahaya dan korosif pada tekanan dan suhu yang tinggi. Reaktor vessel adalah contoh pressure vessel yang banyak digunakan di industri kimia untuk memulai dan mengontrol reaksi kimia seperti polimerisasi, hidrogenasi, dan oksidasi. Vessel ini terbuat dari bahan tahan korosi seperti titanium atau stainless steel dan dapat menahan tekanan dan suhu yang tinggi.
Kolom distilasi adalah contoh lain dari pressure vessel yang digunakan di industri kimia. Kolom ini memiliki tinggi beberapa meter dan memisahkan dan menyulingkan komponen-komponen yang berbeda dari campuran dengan memanaskan campuran tersebut pada suhu yang tinggi dan mengumpulkan uapnya. Kolom distilasi ini dapat menangani tekanan dan suhu yang tinggi juga.
Industri Pembangkit Listrik
Pressure vessel memainkan peran penting di pembangkit listrik yang menghasilkan listrik dari berbagai sumber seperti bahan bakar fosil, energi nuklir, dan sumber energi terbarukan. Contoh pressure vessel yang digunakan di pembangkit listrik adalah generator uap. Generator ini menghasilkan uap dari air, yang menggerakkan turbin untuk menghasilkan listrik. Generator uap ini memiliki ukuran yang besar dan dapat menahan kondisi tekanan dan suhu yang tinggi.