Lihat ke Halaman Asli

Lebaran Perlu Hati yang Baru

Diperbarui: 3 April 2024   10:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (sumber gambar: aisyiyah.or..id)


Setelah sebulan berpuasa, dengan banyak membaca kitab suci (tadarus), tarawih, serta dzikir tentunya akan merubah hati kita. Dari yang semula keras, dan sombong, menjadi lebih tenang dan bijak.

Dampak berpuasa kita akan mendapatkan hati baru yang bersih. Lebaran, sebagai puncak dari bulan Ramadan, masih perlukah berburu busana baru ?

Bila kita memiliki penghasilan cukup, tidak ada salahnya membeli busana baru.  Karena Lebaran harus kita sambut dengan suasana hati baru, dilambangkan dengan mengenakan busana baru.

Namun bila penghasilan kita masih kecil, alias pas-pasan yang hanya cukup untuk beaya makan saja, mengenakan busana yang sudah ada asal bersih sudah layak. Karena Lebaran sama halnya dengan hati yang bersih.

Mungkin bila masih ada tersisa sedikit uang lebih, busana baru lebih diprioritaskan untuk anak-anak, yang belum memahami filosofi Lebaran. Biarlah mereka bergembira dengan busana barunya. Atau karena pertumbuhan ukuran badan, memang busana sudah saatnya diganti.

Bagaimana supaya saat menghadiri sholat Ied kita tidak tampak menggunakan busana yang itu itu saja? Cobalah padu padankan busana yang sudah ada. Bila pada sholat Ied tahun lalu mengenakan baju koko putih polos, tahun ini bisa ditambah bordiran. Bila tahun lalu dipadu padankan dengan celana panjang, tahun ini kita bisa mengenakan sarung yang jarang dipakai. Dengan dipadu memaksi peci, misalnya.

Demikian pula bila kita perempuan, kira harus pandai-pandai menata busana yang sudah ada. Bila tahun lalu memakai kerudung warna merah, tahun ini bisa mengenakan kerudung putih. Busana juga bisa dipadu padankan dengan sesuatu yang berbeda, misal tambahan selendang, scarf, atau lainnya.

Bagi anak-anak pun seandainya kita belum mampu  membelikan busana baru, bisa membuat variasi dari busana yang sudah ada, atau mengganti warna antara atasan dan bawahan, sehingga ada perbedaan. Jadi anak-anak dapat pergi bermain dengan teman-temannya tanpa perasaan minder, karena busana mereka tetap berbeda dengan busana yang dikenakan tahun lalu.

Jadi, Lebaran tidak harus memaksakan busana baru. Pandai-pandailah berkreasi untuk memadu padankan busana yang sudah ada. Tentu akan dihasilkan busana berbeda dari koleksi busana yang sudah ada.

Selamat menyambut Lebaran dengan suka cita. Yang penting sambutlah Lebaran dengan hati baru yang bersih.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline