Lihat ke Halaman Asli

Sekilas tentang Wisata ke Uzbekistan

Diperbarui: 25 September 2023   12:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Monumen Amir Timur ( sumber gambar: travel Uzbekistan.uz)


Sudah pernah menjelajah Asia Tengah? Sebuah kawasan yang termasuk lintasan jalur sutera (silk road) yang sangat terkenal sejak zaman dulu, melintas dari Tiongkok hingga Eropa.

Bila kita belum pernah ke Asia Tengah, nih ada oleh-oleh cerita dari Taufik Uieks yang bulan lalu sempat mengikuti wisata "Garis Batas" ke salah satu negara Asia Tengah, yaitu Uzbekistan. pengalaman Taufik Uieks diceritakan pada webinar Koteka Talk 144.

Untuk menuju Uzbekistan harus naik pesawat udara, tiap minggu ada penerbangan Jakarta - Taskent dengan Uzbekistan Airways. Waktu penerbangan sekitar 8 jam. Harga tiket sekitar 6-10 juta Rupiah, biasanya yang murah, bila kita memesnnya jauh hari, tidak mendadak, tapi bila ikut rombongan tour bisa sekitar 5 juta Rupiah. Menggunakan pesawat yang transit via Dubai atau Turki juga biasanya lebih mahal, selain lebih lama.

Enaknya ke Uzbekistan sekarang bisa tanpa visa, saat di imigrasi paspor kita hanya langsung di stempel berlaku untuk 30 hari.

Setelah mendarat di Taskent, ibukota Uzbekistan saat ini, rombongan langsung sarapan di kantin / bistro 24 jam dengan roti non, makanan pokok di Uzbekistan. Tidak tahunya, setiap kita makan pasti disediakan roti non secara gratis.

Dari stasiun Taskent dengan kereta cepat menuju Samarkand, lalu mengeksplor Bukhara, dan karena pulang harus dari Taskent, maka mengeksplor Taskent diletakkan pada tiga hari terakhir.

Di Samarkand menjumpai patung pahlawan Uzbekistan abad 14-15, Amir Timur (Timurlenk / Tamerlane) yang sedang duduk di singgasanya. Selain di Samarkand, , patung Amir Timur juga ada di Taskent (Amir Timur Square) di depan hotel yang sedang naik kuda dan Shahrizab, tempat lkelahiran Amir Timur sedang berdiri.

Dari Taskent rombongan baik kereta cepat Afrisiyob dengan kecepatan maksimum 250 Km per jam (masih kalah dengan  KCJB). Tapi kereta cepat ini sudah ada sejak 2011, buatan Spanyol ke Samarkand yang jaraknya 250 Km.

Rombongan berada di Uzbekistan selama satu minggu. Selain mengunjungi mausoleum Amir Timur, rombongan juga mengunjungi mausoleum Shailzinda, raja-raja dinasti Timurid.

Sebenarnya juga ada mausoleum Imam Bukhari yang ditemukan oleh Bung Karno sebagai syarat untuk memenuhi undangan Kruschev yang mengundangnya ke Rusia, tetapi tldak dapat dikunjungi karena sedang direnovasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline