Lihat ke Halaman Asli

"Spider-Man: Into The Spider-Verse", Sebuah Dimensi Lain dari Spider-Man

Diperbarui: 19 Desember 2018   18:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Poster Film Spider-Man (sumber: www.21cineplex.com)

Minggu ini mulai diputar film dengan rating semua umur berjudul "Spider-Man: Into The Spider-Verse". Film yang di produksi oleh Sony Pictures dengan bekerja sama dengan Marvel tentunya, kali ini mengetengahkan tokoh pahlawan (super hero) dalam bentuk animasi. Suatu dimensi berbeda daripada serial tokoh pahlawan Spider-Man terdahulu.

Film ini berkisah tentang seorang remaja kulit hitam bernama Miles Morales, dari keluarga polisi, yang oleh orang tuanya setengah dipaksa memasuki sekolah pencari bakat. Di dalam kamarnya, Miles selalu gelisah, termasuk komunikasi dengan teman sekamarnya kurang terjalin harmonis, termasuk Miles harus mengerjakan pekerjaan rumah dengan tema "Great Expectation".

Dalam kegalauannya, Miles diajak menyusuri selokan kota oleh pamannya, Miles diminta menyalurkan emosinya melalui gambar graffiti, dan seperti yang dialami oleh tokoh Spider-Man Peter Parker, Miles pada malam itu juga kena gigit laba-laba.

Kegelisahan seperti yang dialami Peter Parker, paska kena gigit laba-laba, juga terjadi pada Miles Morales. Miles menyadari kemampuan laba-labanya, saat berupaya membelai rambut teman wanitanya, tangannya lengket di rambut teman wanitanya dan sangat susah dilepas. Terjadilah adegan jumpalitan ala film kartun yang sangat menarik.

Beruntunglah Miles dapat bertemu dengan Peter Parker yang dalam film ini disebutkan berasal dari dimensi lain yang bernama Spider-Verse. Peter dengan tekun melatih Miles untuk mewujudkan niatnya menjadi Spider-Man dan bersama-sama membasmi kejahatan di muka bumi ini.

Karena berniat menjadi Spider-Man, otomatis Miles harus berhadapan dengan musuh Spider-Man, yakni Kingpin, sebuah karakter dengan badan besar, kepala kecil dengan senyum mengancam.

Kingpin adalah tokoh antagonis yang menyeramkan dengan kekuatan luar biasa. Tokoh antagonis lainnya yang harus dihadapi Spider-Man kali ini adalah Doc Ock, seorang wanita ilmuwan cerdas tetapi dengan sifat yang selalu ingin berbuat jahat. Aksi kejahatannya yang enak ditonton dengan aksi-aksinya yang sangat menegangkan.

Film "Spider-Man: Into The Spider-Verse" ini dibuat dengan teknologi animasi yang berbeda dengan film-film animasi biasanya, menggunakan gaya visual inovatif. Sebuah gaya visual yang revolusioner yang baru dikembangkan. Secara visual, film ini bernuansa cepat, penuh warna dan memiliki banyak keistimewaan. Campuran model 3D dalam gerakan 2D tradisional sangat menyenangkan ditonton.

Film ini sangat layak ditonton sebagai hiburan di akhir tahun, selamat menyaksikan ...

Data Film 

Jenis Film : Animasi, Aksi dan Petualangan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline