Lihat ke Halaman Asli

Susanto

Seorang pendidik, ayah empat orang anak.

Sekapur Sirih dan Kata Pengantar, Bedanya Apa?

Diperbarui: 6 September 2023   14:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Susanto (Dibuat dengan Canva for Edu)

Tiga kata ini harus segera saya simpan. Sekapur Sirih, Prakata, dan Kata Pengantar. Konteksnya adalah, seorang teman menanyakan perbedaan sekapur sirih dan kata pengantar pada sebuah buku yang hendak ia tulis. Pertanyaan itu dilontarkan pada kolom chat aplikasi WhatsApp.

Izin bertanya, saya masih agak bingung dan galau selama ini. Apakah berbeda antara sekapur sirih dan kata pengantar? Jika berbeda, bedanya di mana? #mohon.pencerahan

Itulah kalimat tanya bernada memohon pencerahan. 

Lalu bermunculan jawaban. Di antaranya:

Ini sesuai apa yg saya lokoni. Sekapur sirih dari penulis. Kata pengantar bukan dari penulis. Maaf jika tdk benar.

Lalu, seorang teman yang sudah menerbitkan beberapa buku pun memberi komentar.

Misalnya, Pak Makhrus menulis artikel. Boleh memberi sekapur sirih/prakata pada karya sendiri. Sedangkan pengantar/kata pengantar ditulis oleh orang lain yang diminta oleh pak Makhrus. Pengantar ini diajukan pada ybs jika naskah sudah dalam keadaan selesai tapi belum dikirim ke penerbit.  Untuk dibaca, tentunya. Dg demikian, yg membuat pengantar tahu apa yang akan diantarkan dari naskah tersebut. Dengan demikian, dari prakata dan pengantar pembaca bisa tahu secara garis besar isi dan makna buku tersebut. Tetapi baik prakata/sekapur sirih/pengantar adalah tidak wajib ada pada sebuah buku. Khusus buku antologi Kopdar 2 RVL Jogjakarta, Master sdh menyampaikan di grup sebelah bahwa beliau yang menulis pengantarnya. Semoga bisa mencerahkan. Jika ada kesalahan dan atau kekurangan, insyaAllah akan dijelaskan langsung oleh Master.

Nah, ketahuan siapa yang bertanya, bukan? Lalu, siapa yang dimaksud dengan Master tersebut?

Seperti disebutkan dalam komentar di atas, sang Master yang disebut adalah pemberi kata pengantar buku antologi Kopdar 2 RVL. Beliau adalah Master Emcho, Ketua sekaligus founder RVL (Rumah Virus Literasi)

Sepuluh menit kemudian, sang Master pun memberikan penjelasannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline