Lihat ke Halaman Asli

Seandainya Crane Bin Laden Jatuh di Stadion Makassar

Diperbarui: 17 September 2015   15:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Halaman depan Harian Tribun Timur Makassar, Kamis (17/9/2015)"][/caption]

RAJA Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud, menginstruksikan penyelidikan total atas insiden rubuhnya Crawler Crane merah putih' yang menimpa sisi timur mutawif (tempat tawaf) di Masjidil Haram, Jumat (11/9/2015) lalu.

Bin Ladin Group, operator crane, dan kontraktor langganan Khadimul Haramain (keluarga raja Arab dan pengelola dua Tanah Haram; Mekkah dan Madinah) dapat dua sanksi. Pertama kontrakraknya diputus , dan para petinggi "BUMN keluarga raja" ini kena tahanan kota, tak bisa meninggalkan Arab Saudi, hingga ada hasil penyidikan.

Sang Raja tidak percaya, bahwa musibah crane yang menewaskan 107 orang dan melukai 238 jamaah calon haji, karena faktor cuaca, atau kilat yang menyambar sling baja utama crane.

Dilansir dari CNBC, Rabu 16 September 2015, Kerajaan Arab Saudi telah memerintahkan Departemen Keuangan Arab untuk meninjau proyek-proyek pemerintah yang dikerjakan perusahaan tersebut.

Raja Salman juga telah melarang kepada seluruh anggota dewan kelompok eksekutif senior untuk tidak berpergian ke luar negeri sebelum penyelidikan atas insiden crane yang diduga tidak didirikan sesuai dengan instruksi produsennya itu, diselesaikan.
Penangguhan kontrak tersebut diumumkan dalam sebuah pernyataan dari pengadilan kerajaan kemarin. Keputusan ini akan tetap berlaku sampai penyelidikan selesai dan semua masalah hukum dituntaskan.

Melalui Kristian Kueppers, Chief Corporate Communications Liebherr Gropu, produsen alat megakonstruksi ternama asal Jerman, juga tak mau berspekulasi soal pemicu musibah 11 "Black September" itu.

"Ada banyak pemicu jatuhnya crane terbesar di dunia itu," kata Kristian seperti dilansir Arab News, Rabu (16/9),

Dia membantah kualitas alat yang mereka produksi buruk. Crane yang digunakan untuk proyek perluasan Masjidil Haram adalah crawler crane LR 13000, seri mutakhir dan paling prestisius yang pernah dibuat raksasa peralatan konstruksi ini.

Menurut Kueppers hanya ada 30 crane jenis tersebut yang dioperasikan di seluruh dunia. "Itulah yang paling kuat di dunia adalah alat dorong konvensional yang kami desain yaitu LR 13000," kata Kueppers, menglarifikasi soal produk yang digunakan mitra lama dan terbesarnya di Arab, Bin Laden Group.

Berita selengkapnya di Harian Tribun Timur Makassar, edisi Kamis (17/9/2015).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline