Lihat ke Halaman Asli

Suprihadi SPd

Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Besar, Agung, atau Tambun?

Diperbarui: 21 September 2022   05:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Besar, Agung, atau Tambun?

Untuk menggambarkan keadaan yang tidak biasa atau tidak standar, banyak kata yang dapat dipilih. Sebagai pengguna bahasa Indonesia, kita harus jeli dan cermat memilih kata yang tepat untuk suatu benda atau barang yang akan kita sebutkan.

Benda yang berukuran tidak kecil, bisa berukuran sedang atau besar. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata "besar" memiliki beberapa makna.

Contoh kalimat dengan menggunakan kata "besar" dan maknanya.

  • Batang pohon ini sangat besar, tangan saya tidak sanggup memeluknya. (makna: lebih dari ukuran sedang; lawan dari "kecil")
  • Badan orang itu besar. (makna: tinggi dan gemuk)
  • Rumah paman cukup besar. (makna: luas, tidak sempit)
  • Sungai Mahakam termasuk sungai yang besar. (makna: lebar)
  • Gaji pejabat itu besar. (makna: banyak, tidak sedikit)
  • Yunus dilahirkan di Klaten, Jawa Tengah tetapi besar di Kalimantan. (makna: menjadi dewasa)
  • Pendidikan agama itu besar artinya untuk pembentukan karakter. (makna: penting/berguna)
  • JIka kelak menjadi orang besar, jangan remehkan rakyat miskin. (makna: berkuasa)

Untuk makna yang kurang lebih sama dengan kata "besar" sering digunakan kata "agung" seperti contoh kalimat berikut ini.

Kemarin kami salat Jumat di Masjid Agung. (makna: lebih dari ukuran sedang; lawan dari "kecil")

Anak itu hobi makan dan kurang berolahraga sehingga tubuhnya menjadi tambun. (makna:gemuk)

Anak itu hobi makan dan kurang berolahraga sehingga tubuhnya menjadi besar. (penggunaan kata "besar" kurang tepat meskipun dapat diterima)

Anak itu hobi makan dan kurang berolahraga sehingga tubuhnya menjadi agung. (penggunaan kata "agung" tidak tepat dan tidak dapat diterima karena tidak lazim).

Demikian beberapa contoh terkait diksi (pemilihan kata yang tepat) dalam menyusun sebuah kalimat. Semakin kita jeli dalam memilih kata yang tepat akan semakin baik kalimat yang dihasilkan.

Penajam Paser Utara, 21 September 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline