Lihat ke Halaman Asli

Suprihadi SPd

Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Perjalanan dari Sepaku, Wikayah Baru Ibu Kota Indonesia (7)

Diperbarui: 16 September 2022   05:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Perjalanan dari Sepaku, Wilayah Baru Ibu Kota Indonesia (7)

Perbincangan di rumah makan masakan padang berlanjut di mobil. Pada hari Kamis tanggal lima belas September 2022 saya merasa mendapatkan banyak pengetahuan baru dari Pak Supardi terkait cara penanganan masalah di sekolah.

Ketika saya masih menjadi kepala sekolah (tahun 2004-2017), permasalahan yang saya hadapi tidak serumit dan seheboh yang dihadapi Pak Supardi dan dua kepala sekolah yang sudah kami kunjungi pada hari sebelumnya.

Mobil berhenti di depan pagar sekolah. Kami pun harus berpisah. Pak Supardi kembali ke SMP 2 PPU dan kami melanjutkan perjalanan ke SMP 27 PPU (lagi). Sesuai pesan dari Pak Nanang Faisol, kami bertiga diminta singgah di SMP negeri paling muda di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur saat ini.

Jarak dari SMP 2 PPU ke SMP 27 PPU tidak terlalu jauh. Dalam beberapa menit, kami sudah memasuki halaman sekolah yang masih dalam tahap pengerasan (pengurukan batu-batu kecil).

Pak Nanang Faisol menyambutkami dengan senyum lebar. Berhubung sudah agak lama tidak berjumpa, banyak cerita yang disampaikan mantan guru PAI (Pendidikan Agama Islam) SMP 5 PPU tersebut.

"Meja kepala sekolah ini sumbangan teman saya!"

Pak Nanang menunjuk meja kerja yang cukup representatif. Tidak jauh beda dengan meja-meja kerja kepsek di sekolah lain.

"Meja dan kursi tamu ini saya bawa dari rumah!"

Penjelasan Pak Nanang disampaikan lagi. Sebagai sekolah baru, fasilitas sekolah memang tidak disiapkan sekaligus oleh pemerintah daerah. Anggaran yang terbatas membuat sarana dan prasarana sekolah baru tidak diberikan secara sekaligus. Pemerintah daerah memberikan secara bertahap.

Luas area sekolah yang hanya sekitar satu hektar membuat pemandangan tampak terbatas. Apalagi baru tiga ruang kelas yang dibangun. Untung ada Ruang UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) yang sudah dibangunkan pemerintah sehingga untuk sementara ruang itu digunakan sebagai ruang guru, ruang kepsek, sekaligus ruang tata usaha.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline