Lihat ke Halaman Asli

Pro Kontra BBM Naik

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Suka atau tidak suka naiknya harga BBM harus diterima secara legawa. Kenaikan harga ini sepertinya masih sulit diterima oleh sebagian masyarkat karena sudah pasti akan diikuti oleh naiknya harga-harga kebutuhan pokok lainnya. Bagi mereka yang memiliki pendapatan cukup tentu tidak menjadi soal. Tetapi bagai mereka yang memiliki pendapatan kecil tentu akan membebani. Persoalan BBM dari dulu sampai sekarang memang sudah menjadi persoalan yang serius dan menakutkan. Mengapa? Karena tuntutan pekerja, rakyat dan pemerintah soal BBM selalu tidak seiring sejalan. Rakyat menghendaki harga BBM yang murah dan stabil, sementara pemerintah memiliki kepentingan yang lain.

Tidak mudah memang membuat batasan mengapa harga BBM harus dinaikkan sementara dari sisi kesiapan ekonomi kerakyatan dan pelaku usaha belum semuanya siap. Perlu adanya kajian yang serius dan strategi yang besar tentang ini dimasa yang akan datang. Sebab tanpa adanya kesungguhan untuk bersinergi dengan berbagai pihak, persoalan ini akan terus terulang. Ingatlah bahwa dibalik semua ini rakyat sudah memberikan penilaian dan menunggu sebuah kepastian bahwa subsidi BBM benar-benar dialihkan untuk jaminan sosial baik itu sarana dan prasarana pembangunan, kesehatan, serta kesejahteraan rakyat.

Sejarah mencatat bahwa Indonesia telah berhasil menjadi produsen minyak sawit terbesar dunia. Bukankah ini sebuah potensi besar untuk mengolah minyak sawit menjadi alternatif BBM ?  Semoga produsen kendaraan bermotor memproduksi kendaraan untuk masyarakat dengan bahan bakar minyak sawit sehingga tidak ketergantungan dengan BBM bensin.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline