Lihat ke Halaman Asli

Supartono JW

Pengamat

Kado Manis HUT RI ke-74, Semoga Timnas U-18 Lolos ke Babak Final

Diperbarui: 16 Agustus 2019   15:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Tribunnews.com

Semoga Garuda Nusantara akan memberikan kado manis, menyingkirkan Malaysia dan lolos ke babak semifinal Piala AFF U-18 2019, tepat di Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-74, di Stadion Go Dau, Binh Duong, Vietnam. Sabtu (17/8/2019).

Kendati dipastikan dua pemain reguler akan absen karena akumulasi kartu kuning dan cidera, yakin peracik Timnas U-18, Fakhri Husaini tetap akan dapat menurunkan tim terbaik karena semua skuat yang di bawa ke Vietnam adalah pilihan yang memiliki standar timnas.

Pemain yang akan absen karena akumulasi kartu kuning adalah Rizky Ridho Ramadhani, sementara Mochammad Supriadi masih dibekap cidera engkel.

Absennya dua pemain, bila melihat skuat yang dibawa dan komposisi pemain yang selama ini diperagakan Fakhri, maka posisi Ridho, dapat mengandalkan Komang Teguh Trisnanda atau Muhammad Fadhil Aditya. Untuk posisi Supri bisa digantikan oleh Muhammad Fajar Fathur Rachman. Namun, opsi lain juga tetap ada.

Yang pasti Fakhri selalu melihat kondisi terakhir pemain. Mana yang paling siap dan sesuai dengan strategi, maka pasti akan diberikan kepercayaan turun gelanggang.

Perlu publik sepak bola nasional ketahui, laga versus Malaysia, tepat di perayaan HUT RI, adalah kesempatan Timnas U-18 Indonesia untuk membalas kekalahan dari Timnas U-18 Malaysia pada semifinal Piala AFF tahun lalu. 

Di tangan Fakhri Husaini dan dengan skuat yang ada, maka Timnas U-18 yakin akan mampu menaklukkan Malaysia. Bila pada laga semifinal Piala AFF U-18 2018, Timnas U-18 Indonesia kalah adu penalti 2-3 dari Malaysia setelah bermain 1-1 dalam waktu normal. Paahal saat itu Timnas U-18 Indonesia menjadi tuan rumah, yang digelar di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur.

Meski Idonesia unggul lebih dulu melalui gol penalti Egy Maulana Vikri menit pertama,  namun Malaysia mampu membalasnya lewat Syaiful Alias pada menit ke-15. Akhirnya skor bertahan 1-1 bertahan hingga waktu normal usai dan harus dilanjutkan dengan adu penalti.
Tiga algojo Malaysia berhasil mencetak gol, sedangkan satu algojo lain gagal.
Sedangkan dari Indonesia, hanya dua algojo yang berhasil mencetak gol, yakni Luthfi Kamal Baharsyah dan Todd Rivaldo Albert Ferre. Tiga algojo Indonesia lainnya, yaitu, Witan Sulaiman, Firza Andika, dan Hanis Saghara, gagal.
Egy Maulana Vikri dkk akhirnya harus puas sebagai peringkat ketiga Piala AFF U-18 2018 setelah menang 2-1 atas Thailand. Sedangkan Malaysia menjadi juara Piala AFF U-18 2019 setelah menekuk Myanmar 4-3 di final.

Keyakinan bahwa kali ini, David Maulana dkk bakal mampu membalas dendam kekalahan tahun lalu atas Malaysia, selain karena keberadaan pelatih dan skuat yang ada, di fase grup mereka sudah cukup teruji meladeni lawan-lawan yang penuh warna.

Timor Leste, memberikan bekal pengalaman permainan keras dan itimidasi. Lalu, Laos memberikan ilmu bagaimana menghadapi lawan yang memarkir bus, bermain mengulur waktu, yang bukan hanya menguras speed dan intelegensi pemain kita, namun juga cukup menggerus personaliti/mental.

Berikutnya, saat bentrok dengan Myanmar, pengalaman baru pun muncul, karena selain model perlakuannya mirip Timnas Timor Leste dan Laos, hal lain yang disuguhkan Myanmar lebih alot.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline