Lihat ke Halaman Asli

Suparjono

Penggiat Human Capital dan Stakeholder Relation

Jarak Pandang yang Berbatas

Diperbarui: 30 Agustus 2023   08:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Masih, hari ini aku memandang langit

Bukan langit yang membiru tetapi langit-langit rumah

Masih, teringat kemarin tentang pandang yang sempit

Wajar mata memandang dekat karena cakrawala berbatas langit rendah

Aku membuka jendala, baru mata ini meneropong jauh

Meski selalu ada batas yang memagar jarak pandang

Aku membuka hati, baru pandangan ini menembus dimensi yang rapuh

Keterikan ini sepertinya memapah luruh yang lapang

Melihat ruang, emosi selalu berelasi dengan sensasi

Meski setiap sudut memberikan persepsi yang penuh narasi

Namun setiap tanda yang nampak sepertinya punya konteks

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline