Lihat ke Halaman Asli

Suparjono

Penggiat Human Capital dan Stakeholder Relation

Jangan Pecahkan Cerminku

Diperbarui: 4 Agustus 2018   06:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kamu adalah aku yang menjelma dalam realitas lain,

Tanpa aku kamu seperti dalam gelap yang mencekap,

Membuta dalam kesendirian dan kesunyian,

Memelas dan memeras air mata yang mulai kehausan,

Kerinduanku yang semakin cepat menaiki tangga,

Inginku menghilang dalam senyummu,

Menyatu antara aku dan kamu,

Karena aku dan kamu adalah kesederhaan yang satu

Cerminku memancarkan cahaya dari sumber cahaya

Memberi terang pada siang yang menerawang

Menembus malam dalam dawai cinta yang membara

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline