Lihat ke Halaman Asli

Sunu Purnama

Pria sederhana yang mencintai dunia sastra kehidupan.

Hidup Damai dan Bahagia

Diperbarui: 26 Mei 2018   12:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hidup Damai dan Bahagia

" Jika kita percaya akan keberadaan Tuhan dimana-mana, maka kita juga harus percaya bahwa surga tempat Tuhan berada juga ada disini.

Bumi ini juga adalah tempat bersemayamNya dan kita semua ditakdirkan untuk hidup secara harmonis, penuh cinta, berbagi dan peduli terhadap sesama."

~ Anand Krishna

Apakah takdir kita sebagai manusia yang hidup di bumi ini ? Hidup bahagia. Demikian yang bisa saya rasakan ketika sekian lama menjalani hidup ini.

Berbagai upaya dan usaha kita akan bertujuan ke arah sana ,untuk menjadi bahagia.

Sudahkah anda bahagia?

Ini hanya sebagai sebuah pertanyaan reflektif yang saya tujukan bagi diri saya sendiri. Demikian juga hal ini berlaku bagi anda semua.

Dan hal yang pertama dan utama bahwa itu semua dimulai dari diri sendiri. Menemukan kedamaian dulu dalam diri sendiri, baru setelah itu bisa mencintai. Sebelum mencintai orang lain, sebagai langkah  berikutnya, yang perlu diambil adalah mencintai diri sendiri dahulu.

Cobalah sekali-kali memeluk diri anda sendiri. Merasakan dan mencoba berdialog dengan anggota tubuh anda sendiri. Mengkomunikasikan rasa dengan memeluk diri sendiri adalah awal yang bagus sekali untuk selanjutnya mengamalkan kasih yang telah terbina tersebut kepada orang lain.

Bapak Anand Krishna telah mengajarkan hal tersebut lewat berbagai latihan meditasi dan yoga dari berbagai tradisi yang ada di dunia ini yang diolah sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline